SANGATTA – Dinas Kesehatan Kutai Timur, melalui Puskesmas Sandaran baru-baru ini melakukan pemecatan terhadap seorang bidan yang bekerja di puskesmas tersebut. Dugaan perselingkuhan dan pelayanan di luar bidang keilmuan menjadi alasan yang kuat dalam proses pemberhentian tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani mengatakan masalah perselingkuhan tersebut sudah menyebar dan pihaknya sudah memanggil bidan tersebut. Bidan itupun mengakui bahwa hal itu benar. Kemudian ditambah data pelaggaran lainnya, terpaksa bidan tersebut dipecat.
“Bidan itu juga melayani perawatan kesehatan lainnya yang bukan bidangnya. Salah satunya ada memasang kawat gigi. Sehingga kesalahannya tidak bisa ditolerir. Dia juga merupakan bidan TK2D, jadi tidak memerlukan proses panjang untuk pemecatannya,” ungkap dr Bahrani.
Sebelumnya, Camat Sandaran, Tahir Pekkang mengatakan pihaknya menduga pemecatan bidan desa tersebut karena ada masalah lain. Karena, laporan bidan tersebut berbeda dengan informasi yang berkembang. “Bidan tersebut mengaku tidak selingkuh. Karena ia sudah berpisah dengan suaminya. Saya merasa itu masalah pribadi mereka. Bukan masalah kedinasan,” ujar Tahir.(*)