SANGATTA – Mengusung program KPU Goes to School, KPU Kutai Timur menyasar para pelajar kelas III untuk mengajak berpartisipasi menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
βKami mengajak para pelajar tersebut untuk menjadi pemilih yang cerdas. Yakni, yang bisa memahami tentang pemilu dengan baik dan menggunakan hak pilihnya, bukan karena politik uang, tetapi karena melihat visi, misi, program dan track record calon yang dipilih,β ungkap Sayuti di sela kegiatan, Jumat (19/10/2018).
Sekolah dan perguruan tinggi menjadi sasaran KPU Kutim dalam sosialisasi, untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Karena dari jumlah pemilih di Kutim, 20 persennya adalah pemilih pemula.
βJumlah pemilih yang tercatat dalam DPT hasil perbaikan mencapai 224.609 orang. Dari jumlah tersebut, 20 persennya merupakan pemilih pemula yang membutuhkan banyak informasi terkait keikutsertaannya dalam Pemilu mendatang. Jadi perlu dilakukan sosialisasi di sekolah,β ujar Sayuti.
Seperti diketahui, tingkat partisipasi pemilih dalam beberapa kali pesta demokrasi di Kutai Timur, masih sangat rendah. Bahkan pada Pilkada 2015 lalu, disebut paling rendah se Indonesia untuk kategori kabupaten. Karena hanya mencapai 48,42 persen. Sementara pada Pilgub 2018 lalu, juga mengalami penurunan jadi 46,66 persen.(*)