SANGATTA – Kenaikan harga bahan pangan saat Ramadhan dan menjelang Lebaran, sepertinya sudah menjadi rutinitas. Kenaikan harga yang fantastis juga terjadi pada bahan pangan jenis unggas. Yakni, ayam potong atau ayam boiler.
Selama sepekan belakangan ini, harga ayam sudah berada di angka Rp 48.000 hingga Rp 50.000 per Kg. Dari yang biasanya dibandrol sekitar Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per Kg. Padahal satu ekor ayam bisa mencapai bobot antara 1,5 hingga 1,8 Kg. Dengan begitu, pembeli harus merogoh kocek lebih dalam lagi.
“Bagaimana tidak naik. Kata pemasoknya, ayam sedang kosong. Kami pedagang pasar juga dijatah. Biasanya bisa dapat pasokan antara 500 hingga 700 ekor per pekan. Sekarang hanya 400 ekor saja,” ungkap Yani, salah satu pedagang ayam di Pasar Induk Sangatta.
Harga yang menjulang, menurut Yani, membuat pembeli jadi ikut menurun. Bila di pekan sebelumnya ia masih bisa menjual 80 ekor ayam per hari, saat ini ia hanya bisa menjual 60 ekor dalam sehari. “Harga naik, pembeli turun. Sepi. Mungkin mereka mikir kalau beli ayam, lagi mahal begini,” ujarnya.(*)