loading="lazy" />
rumahkaryabersama.com. Hadiri Deklarasi Warga NTT for KB-Kinsu, Para Tokoh NTT Berikan Dukungan – Tidak kurang seribu warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili di Kutai Timur (Kutim), menyatakan sikap untuk mendukung dan memenangkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Kutim nomor urut 1, Kasmidi Bulang dan H. Kinsu (KB-Kinsu).
Deklarasi warga NTT for KB-Kinsu, digelar dikediaman pribadi Kasmidi Bulang poros Sangatta-Bontang, pada Sabtu (9/11/2024) malam. Sejumlah tokoh NTT hadir dalam deklarasi itu, termasuk Erasmus (Manggarai), Yos Sudarso (Bajawa), Matias (Adonara), Yohanis Leong (Maumere) dan Fansisko (Ende).
Dalam orasinya dihadapan tamu undangan, Ketua NTT Bersatu Robertus TB, mengaku kagum dan sangat mengenal sosok paslon nomor urut 1 KB-Kinsu, sehingga pihaknya bersama sejumlah tokoh NTT melakukan deklarasi.
“Kita hadir disini telah bertekad untuk memenangkan bapak KB-Kinsu. Untuk seluruh masyarakat NTT di 18 kecamatan yang ada di Kutim, jangan lupa pada tanggal 27 November hadir ke TPS dan mencoblos nomor urut 1 KB-Kinsu,” ucap Robertus TB.
Sementara itu, paslon Bupati nomor 1 Kasmidi Bulang, menyampaikan apresiasi mendalam terkait dukungan warga NTT di Kutim. Kesempatan itu, KB-Kinsu siap mendukung segala bentuk kesenian warga khususnya warga NTT, jika diamanatkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kutim.
“Kami berdua (KB-Kinsu), tentunya tidak akan mengkhianati pengorbanan jasa kita semua, khusunya warga NTT di Kutim. Ini tentu semangat yang patut kami dukung termasuk melestarikan kesenian dan budaya NTT,” ungkap Kasmidi Bulang.
“Kami buktikan bahwa KB-Kinsu bukan miliki satu kelompok, kami berdua hadir untuk semua. Kita bangun budaya untuk saling menghargai, dan kami akan berikan kesempatan untuk terus berkembang, karena kita tahu Kutim memiliki ragam budaya yang patut dilestarikan,” tambahnya.
Pada momen deklarasi itu, tokoh pemuda NTT Aleks Bajo bersama ketua NTT for KB-Kinsu, tokoh masyarakat NTT dan paslon Bupati dan Wakil Bupati Kutim (KB-Kinsu) menandatangi sejumlah poin yang menjadi kontrak politik atau kesepakatan bersama, pertama penyerapan tenaga kerja bagi warga NTT, kedua mensuport seni budaya NTT, ketiga beasiswa untuk anak NTT dan terakhir memberikan peluang berwirausaha dan kontraktor bagi warga NTT. (*)
