SANGATTA. Fasilitas Pariwisata Kurang Diperhatikan, Hj Fitriani Sebut Objek Wisata Harus Miliki Sarana Prasarana Pendukung – Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini, sektor pariwisata sedang memiliki daya tarik yang banyak diminati untuk melakukan bisnis. Selain itu, pariwisata juga sebagai sumber perekonomian daerah yang bisa meningkatkan kualitas suatu wilayah.
Sebagai salah satu pemasukan daerah yang berkontribusi cukup besar terhadap perekonomian kabupaten. Tentunya pariwisata juga membantu menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran wilayah atau kecamatan sekitar lokasi wisata.
Dengan itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Hj Fitriani berharap kepada pemerintah untuk dapat memberikan suatu dorongan kepada Perangkat Daerah (PD), Stakeholder serta masyarakat sekitar dalam rangka penyiapan lokasi wisata yang representatif.
Anggota DPRD Kutim Hj Fitriani mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi kunci keberhasilan pengembangan sektor kepariwisataan di Kutai Timur. Karena, dengan infrastruktur jalan, kelistrikan, air bersih, dan fasilitas penunjang lainnya termasuk telekomunikasi yang baik di daerah tujuan wisata, maka para wisatawan akan senang berkunjung.
“Tidak ketinggalan pembangunan fasilitas penginapan dan warung makan yang menjadi salah satu infrastruktur penunjang pengembangan dan kemajuan sektor pariwisata di daerah, termasuk di Pantai Sekerat, Kecamatan Bengalon ini,” ujar Hj Fitriani pada saat kunjungannya di Festival Pantai Sekerat, Minggu (23/7/2023).
Dalam kunjungannya di Pantai Sekerat, Kecamatan Bengalon tersebut, Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menilai masih banyak kekurangan dalam hal peningkatan pariwisata. Terutama untuk fasilitas air bersih, penginapan dan warung makan.
“Saat datang, setelah lama menempuh perjalanan pasti kita ingin mencari makan. Nah, ini yang kurang disini. Susah sekali mencari warung makan, termasuk juga tempat penginapan dan wc umum,” ungkapnya.
Fasilitas Pariwisata Kurang Diperhatikan, Hj Fitriani Sebut Objek Wisata Harus Miliki Sarana Prasarana Pendukung
Dirinya menambahkan, desain pembangunan pariwisata yang berdaya saing secara komprehensif harus mencakup pilar infrastruktur fisik, sumberdaya manusia, keuangan dan pembiayaan, serta tata kelola.
“Dimensi tersebut diharapkan bisa menjadi patokan terwujudnya sektor pariwisata berkualitas baik sebagai sumber pendapatan alternatif serta menjadi identitas kabupaten Kutim di tingkat nasional maupun internasional,” harapnya.
Terakhir dirinya berharap kepada dinas terkait seperti Dinas Pariwisata dan Stakeholder serta perusahaan melalui dana CSR-nya untuk berkolaborasi bersama-sama melengkapi beberapa fasilitas pendukung untuk peningkatan pariwisata di Pantai Sekerat khusunya dan Kabupaten Kutim pada umumnya.
“Hal ini penting dilakukan, karena salah satu yang dapat meningkatkan daya tarik tersebut adalah keberadaan fasilitas pendukung yang ada di suatu objek wisata. Maka dari itu, saya harap agar fasilitas yang ada itu dipelihara dengan baik,” katanya