BENGALON. Roadshow 18 Bazar Promosi UMKM, Strategi Pemerintah Kutim Tekan Laju Inflasi – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim periode Desember 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,23 persen (mtm) atau 5,35 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang tercatat 0,66 persen (mtm) atau 5,51 persen (yoy) dan lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan Desember pada tahun– tahun sebelumnya.
Pencapaian tersebut membuat inflasi tahunan Kaltim pada bulan ini tercatat sebesar 4,27% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,90% (yoy) dan capaian nasional yang berada pada 3.55% (yoy).
“Indonesia dan Kalimantan Timur (Kaltim) sampai saat ini inflasinya masih dalam kategori rendah. Alhamdulillah semua pasar yang ada di Kaltim dan khususnya Kutim masih dalam kondisi stabil dan ini kita bersyukur karena salah satu di antara yang mempengaruhi kondisi inflasi itu adalah semakin maraknya UMKM bergerak di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Bupati Ardiansyah Sulaiman saat membuka Roadshow 18 Kutai Timur Bazar Promosi UMKM titik keenam yang digelar di Desa Tepian Indah Kecamatan Bengalon, Senin (8/5/2023) malam.
Bupati juga menyampaikan bahwa tujuan pertama dari kegiatan bazar UMKM ini adalah agar terjadi transaksi antar masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
“Kita harapkan di antara pelaku UMKM ini mendapat banyak pelajaran dari Genpro yang mendampingi kegiatan ini sehingga ada peningkatan produk, kualitas, manajemen keuangan, manajemen bisnis dan sebagainya,” harapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan perkembangan investasi di Kutim yakni di tahun 2020 investasi tercatat oleh BKPN sebesar Rp 3 triliun, tahun 2021 naik menjadi Rp 8,9 triliun dan di tahun 2022 kembali naik menjadi Rp 12,46 triliun. Harapannya di tahun 2023 lebih meningkat lagi dengan adanya perusahaan Kobexindo yang akan beroperasi dengan nilai investasi hampir Rp 30 triliun.
Roadshow 18 Bazar Promosi UMKM, Strategi Pemerintah Kutim Tekan Laju Inflasi
“Artinya dunia usaha mampu berkembang di Kutim baik sektor pertanian dalam arti luas, sektor pertambangan dan sektor sektor lainnya,” jelasnya.
Terakhir, ia berharap dengan adanya bazar UMKM di Desa Tepian Indah, para pelaku UMKM yang menjual produknya bisa mendapatkan keuntungan, begitu juga dengan masyarakat yang hadir bisa berbelanja dan mendapatkan hiburan yang disuguhkan oleh penyelenggara baik dari dari Dinas Koperasi dan UKM maupun desa setempat.