Sangatta, Jalin Silaturahmi dan Komunikasi Bawaslu Bertandang ke DPD Partai Golkar Kutim – Partai Golkar Kutim menyambut baik silaturhami Bawaslu Kutim ke Sekretariat Partai golkar Kutai Timur. Kamis (9/2/2023)
Budi Widowo beserta jajaran Bawaslu kutim di sambut oleh ketua harian H. Rudi Hartono bersama wakil ketua partai golkar kutim, Firman, dan Pengurus Partai Golkar seperti Hardoni, Ikhwan Syarif dan Ises Roby.
H. Rudi Hartono menyampaikan silaturhami ini membahas Keharmonisan Demokrasi demi kelancaran pasta demokrasi yang nantinya akan berjalan di 2024 nanti.
“Pada intinya kami menjalin hubungan baik dengan KPU, Baik dengan Bawaslu dan juga dengan partai partai peserta pemilu, jadi hari Ini kami kedatangan bawaslu dan nantinya kami akan juga bertamu ke bawaslu dalam agenda silaturahmi yang sama” Ucap Rudi Hartono
Sesuai dengan arahan ketua umum partai golkar Airlangga hartarto sebagai partai politik perserta pemilu mempunyai kewajiban untuk menjaga suasana kondusif bangsa dan negara, selaras dengan itu golkar kutim telah melaksanakan instruksi ketua umum partai golkar.
Lebih lanjut Rudi Hartono menjelaskan Golkar sebagai peserta pemilu menginginkan kedamaian di Kutai Timur disaat pesta demokrasi yang dilaksanakan serentak, maka dengan itu menciptakan kedamaian harus ada komunikasi yang baik antara sesama peserta pemilu, penyelenggara dan pengawas
Jalin Silaturahmi dan Komunikasi Bawaslu Bertandang ke DPD Partai Golkar Kutim
Dengan adanya komunikasi yang baik, ketika nantinya ada permasalahan kecil di saat pelaksanaan demokrasi, bisa diminimalisir dengan baik, sehingga tidak menimbulkan hal – hal yang menganggu keamanan Kabupaten Kutai Timur.
“Kami berharap dengan silaturahmi yang baik, Kutai Timur akan menyelenggarakan pesta demokrasi dengan aman, nyaman, dan lancar” Harap H. Rudi Hartono
Selain itu Dalam waktu dekat Rudi Hartono menjelaskan, Partai Golkar Kutim juga akan mengagendakan silaturahmi ke partai politik peserta pemilu, dengan harapan menjaga komunikasi dengan baik untuk menghindari permasalahan yang bisa menggangu berlangsungnya demokrasi yang damai dan itu bisa teratasi melalui komunikasi.