Instruksi Presiden RI Untuk Kepala Daerah Jadi Bahasan Utama Untuk Dilaksanakan Pada Coffee Morning

Instruksi Presiden RI Untuk Kepala Daerah Jadi Bahasan Utama Untuk Dilaksanakan Pada Coffee Morning
didampingi Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Poniso Suryo Renggono, Aisten Perekonomian dan Pembangunan Zubair dan Asisten Administrasi Umum Jamiatulkhair Daik. Wabup Kasmidi pimpin coffe morning. Senin (3/10/2022

BANNER KOMINFO KUTIM 2022

Sangatta, Instruksi Presiden RI Untuk Kepala Daerah Jadi Bahasan Utama Untuk Dilaksanakan Pada Coffee Morning – Rapat koordinasi yang digelar setiap pekan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur atau yang sering disebut coffee morning berlangsung di Ruang Meranti Sekretariat Kabupaten Senin (3/10/2022)

Coffee morning dipimpin langsung oleh Wabup Kasmidi Bulang didampingi Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Poniso Suryo Renggono, Aisten Perekonomian dan Pembangunan Zubair dan Asisten Administrasi Umum Jamiatulkhair Daik, yang dihadiri oleh semua Organisasi Perangkat Daerah dan seluruh Camat dilingkungan Pemerintah Kab. Kutai Timur

Tiga hal Instruksi Presiden RI Joko Widodo merupakan langkah yang harus dilaksanakan yaitu terkait pengendalian inflasi daerah, pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, serta tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, hal tersebut dikemukakan Wabup Kasmidi di rapat koordinasi

Kasmidi menjelaskan, mengenai pengendalian inflasi daerah, semua potensi-potensi yang ada wajib untuk dikembangkan.

“Dinas Pariwisata saya minta untuk segera melaksanakan program-program pengembangan wisata supaya betul-betul terarah untuk peningkatan perekonomian.” Pinta Kasmidi

Instruksi Presiden RI Untuk Kepala Daerah Jadi Bahasan Utama Untuk Dilaksanakan Pada Coffee Morning
Para Kepala OPD dan Jajarannya hadiri rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Bupati Kasmidi didampingi Asisten I, II, dan III

Adapun alokasi dua persen dari Dana Alokasi Umum (DAU), Kasmidi juga meminta kepada OPD untuk segera dilaksanakan .

Beberapa waktu lalu Wabup Kasmidi menghadiri pertemuan kepala daerah seluruh Indonesia untuk mendengarkan dan menjalankan arahan Presiden RI Joko Widodo salah satunya terkait pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem

Instruksi Presiden RI Untuk Kepala Daerah Jadi Bahasan Utama Untuk Dilaksanakan Pada Coffee Morning

Pada kesempatan yang sama Kasmidi juga meminta kepada OPD sebagai leading sektor terkait data kemiskinan, agar bisa saling berkoordinasi dengan setiap Kecamatan untuk segera melakukan pemetaan dan pendataan yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik agar data yang disajikan hanya satu

“Jadi yang sangat dibutuhkan saat ini yaitu satu data, by name by address, supaya masyarakat yang dikategorikan miskin dapat ditentukan sesuai kriteria dan bisa dipertanggung jawabkan. Apabila nantinya ada penanganan persoalan masyarakat miskin bisa menggunakan satu data.” Ujar Wabup Kasmidi

Dirinya juga menyebutkan data terpadu kesejahteraan sosial dari Dinas Sosial Kutim, masyarakat yang dikategorikan miskin ekstrem mencapai mencapai 11.802 kepala keluarga atau 55.301 jiwa yang tersebar di seluruh Kecamatan

“Semua pasti tidak setuju dengan data terpadu itu, akan tetapi data tersebut merupakan data dari pusat, padahal bisa saja data tersebut dikarenakan banyaknya warga yang mendapatkan BLT yang mungkin penerima bantuan bukan warga miskin yang tidak melalui proses pemetaan dan pendataan sehingga langsung terdata dipusat sebagai warga miskin,” Pungkas Kasmidi. (Adv/diskominfo/Rb.07)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *