SANDARAN – Berperan Strategis, PAUD Diharap Wujudkan Layanan PAUD Holistik Integratif – Bunda PAUD Desa berperan sebagai sosok panutan, sekaligus mitra utama dalam Gerakan PAUD Berkualitas. Berperan sebagai figur Ibu yang merupakan tokoh utama di tingkat desa, untuk mendampingi dan juga memfasilitasi masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam menyediakan layanan PAUD.
Demikian diungkapkan Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Hj Siti Robiah, saat menghadiri Pengukuhan Pokja Bunda PAUD Kecamatan Sandaran serta Bunda PAUD 9 Desa di Kecamatan Sandaran. Rabu, (29/09/2022).
Pendidikan anak usia dini, atau biasa disingkat PAUD, adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
“Dalam memfasilitasi ini tentunya tidak mesti itu dengan materi, akan tetapi dengan usaha-usaha kita. Contohnya sebagai Bunda PAUD kita selalu memberikan dorongan dan masukan kepada guru-guru dan anak-anak PAUD dengan cara hadir didalam sekolah untuk mengajak anak-anak dalam hal membaca,” tuturnya dihadapan Bunda PAUD Kecamatan dan Desa di Sandaran.
Peran Bunda PAUD ini, lanjut Siti Robiah, agar selalu senantiasa memberikan dorongan kepada guru-guru PAUD, agar guru PAUD dapat mengajar dengan baik. Dengan harapan setiap PAUD menjadi PAUD yang holistik integratif.
Berperan Strategis, PAUD Diharap Wujudkan Layanan PAUD Holistik Integratif
“PAUD yang holistik integratif artinya didalam PAUD diharapkan adanya integrasi yang meliputi kesehatan, gizi, pendidikan, perlindungan, pengasuhan dan kesejahteraan. Terkait dengan kesehatan PAUD harus berkoordinasi dengan Puskesmas untuk setiap bulan melakukan pemeriksaan kesehatan dan PAUD juga diharapkan bekerjasam dengan PKK terkait dengan Bina Keluarga Balita (BKB),” pungkasnya.
Karena anak-anak PAUD harus selalu diperhatikan tumbuh kembangnya, mulai dari motorik halus sampai dengan motorik kasar serta kesehatannya agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan yaitu berkualitas. Dengan demikian tutur Siti Robiah, Bunda PAUD tidak hanya mengajar anak-anaknya saja namun juga para orangtuanya untuk diberikan wawasan melalui BKB.
“Mengapa para orang tua yang diberikan wawasan atau diajak ikut serta didalam pendidikan PAUD, karena merekalah yang selalu hadir bersama anak-anak di rumah. Jika kita berikan wawasan, maka mereka dapat melihat perkembangan anak-anaknya dan jika ada perkembangan yang terhambat maka dia (orang tua) dapat secepatnya berkonsultasi ke dokter atau Puskesmas. Dengan demikian akan mudah dan cepat mendapatkan pertolongan untuk menanganinya jika terdapat kekurangan atau keterlambatan,” imbuhnya. (Disdik/Rb05R)