loading="lazy" />
RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA. Bakal Undang Menteri Parekraf di Perayaan Tahun Depan, Festival Sekerat Nusantara Jadi Peluang Buat Pelaku UMKM Lokal – Sebuah promosi pariwisata besar-besaran bertajuk Festival Sekerat Nusantara resmi digelar di Desa Pesisir Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini menjadi promosi pariwisata pertama di Kutim, bahkan Kaltim, pada moment kebangkitan ekonomi usai pandemi mulai mereda.
Pembukaan kegiatan ini dilangsungkan pada Minggu (17/7/2022) pukul 20.00 Wita, dengan diikuti puluhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjajakan produknya di sepanjang pesisir pantai. Dalam sambutannya, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan bahwa kegiatan ini harus terlaksana lagi pada tahun depan dengan nama yang sama sehingga menjadi agenda tahunan.
“Desa sekerat agar tahun depan ini dilaksanakan kembali dengan suasana yang lebih meriah lagi,” ujarnya sebelum melakukan pembukaan secara simbolis dengan memukul gong.
Dirinya juga berangan-angan, Festival Sekerat Nusantara bisa booming hingga kancah lebih tinggi lagi sehingga menjadi wisata yang benar-benar menarik perhatian banyak orang. Bahkan, di hadapan pengunjung Festival Sekerat Nusantara, Bupati berjanji akan mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) pada kegiatan tahun depan.
Bakal Undang Menteri Parekraf di Perayaan Tahun Depan, Festival Sekerat Nusantara Jadi Peluang Buat Pelaku UMKM Lokal
Menurutnya, acara ini perlu mendapat perhatian oleh pemerintah pusat sebab tidak hanya meningkatkan sektor wisata tetapi juga ekonomi kerakyatan masyarakat sekitar.
“Saya berjanji inshaallah kita akan mengundang Menteri Pariwisata karena Menteri Pariwisata kita, pak sandiaga Uno ini orang yang sangat agresif untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui ekonomi kreatif pariwisata dipadukan dengan UMKM,” ujarnya.
Usai perayaan Festival Sekerat Nusantara, pihaknya akan merancang berbagai macam keperluan untuk perayaan serupa di tahun yang akan datang dengan tetap dirangkai acara adat dan budaya. Namun tidak hanya itu, dirinya menginginkan agar di dalam rangkaian acara juga diselipkan lomba-lomba permainan tradisional yang sudah jarang ditemui semisal begaseng dan menyumpit.
“Nanti juga mungkin akan dipadukan dengan lomba-lomba olahraga tradisional kalau misalnya tahun ini belum ada, tahun depan bisa dirancang kembali,” ujarnya.
Festival ini juga mendukung dan mendorong ekonomi kerakyatan dengan menggandeng pelaku usaha lokal dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjual produknya. Peluang-peluang ini yang senantiasa dilakukan oleh pemerintah bersama stakeholder agar ekonomi kreatif tetap terus bertahan dan semakin tangguh.
“Semoga dengan adanya Festival Sekerat Nusantara ini bisa mengangkat ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan dari keterbatasan selama pandemi,” ujarnya. (Adv/diskominfo/Rb.04S)
