PPTI Kutim Gelar Pembinaan dan Monitoring di Sangatta Selatan

IMG 20220209 WA0002

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA-Saat ini pemerintah Indonesia telah giat melakukan akselerasi pencapaian Program Pengendalian Tuberculosis (TB) dengan melakukan ekspansi strategi (Directly Observed Treatment Shortcourse) DOTS pada semua fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas yang ada dan melibatkan semua sektor terkait dalam suatu bentuk kemitraan.

Untuk mewujudkan capaian itu Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) lakukan pembinaan dan monitoring kepada anak cabang PPTI Kecamatan Sangatta Selatan, yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kecamatan Sangatta Selatan, Selasa kemarin (8/2/2022).

“Dalam upaya melakukan akselerasi pencapaian Program Pengendalian Tuberculosis harus melibatkan semua pihak terkait dalam suatu bentuk kemitraan. Kemitraan ini sangat penting mengingat pemahaman yang benar tentang Tuberkulosis di masyarakat masih belum seperti yang diharapkan,” ungkap Ketua PPTI Kutim Hj Tirah Satriani.

IMG 20220209 WA0001

Dikatakannya lagi bahwa rendahnya keterlibatan masyarakat dalam penjaringan suspek TB tidak terlepas dari pemahaman yang benar tentang TB, bagaimana penularannya, kriteria pasien tersangka TB serta upaya pencegahan.

“Pendampingan aktif kepada pasien selama pengobatan TB membutuhkan waktu yang lama sesuai dengan aturan pengobatan yang memenuhi standar, terkadang merupakan salah satu faktor penghambat yang memungkinkan terjadinya ketidak patuhan pasien dalam menelan obat,” imbuhnya.

Disamping itu kata dia, masih adanya stigma tentang TB, serta terbatasnya informasi, bagaimana pelayanan dan pengobatan TB di masyarakat mempengaruhi motivasi pasien untuk sembuh.

“Untuk itu kami (PPTI) dan mitra lainnya harus senantiasa bahu membahu memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya Kutai Timur terkait dengan pelayanan dan pengobatan TB,” pungkasnya. (Rb05R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *