Tingkatkan Sektor Pertanian, Bupati dan Wabup Tanam Perdana Padi Sawah di Kecamatan Kaubun

IMG 20211115 WA0017

355x71a 1

RUMAHKARYABERSAMA.COM KAUBUN – Bupati Kutai Timur (Kutim) Drs.H. Ardiansyah Sulaiman, M. Si di dampingi Wakil Bupati Kutim Dr. H. Kasmidi Bulang, ST. MM melakukan tanam perdana padi sawah pada musim tanam bulan oktober 2021 hingga maret 2022, di lahan seluas 30 hektar di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun. Senin (15/11/2021).

Bupati Kutim, Drs.H.Ardiansyah Sulaiman, M. Si mengatakan akan terus meningkatkan perekonomian di Kutai Timur berbasis pertanian dalam arti luas, yaitu pertanian perkebunan, peternakan dan pertanian tanaman pangan hortikultura.

“Itu semua akan menjadi bagian yang akan menunjang peningkatan ekonomi kerakyatan kita, yang berbasis pada pertanian hingga pada hilirisasi pada turunan produk pertanian tersebut. Pemerintah telah menyiapkan dan berusaha untuk menciptakannya, pengembangan sektor prioritas daerah akan menjadi perhatian serius kita bersama, sehingga mendapat hasil yang diharapkan,” ungkapnya.

IMG 20211115 WA0018
Para petani tanam padi sawah perdana (16/11/21)

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan sejak Kutai Timur berdiri, Pemerintah dan DPRD terus memberikan perhatian kepada para petani, dengan menciptakan infrastruktur, seperti mencetak sawah, membuka lahan, mendistribusikan bibit dan apa saja yang dibutuhkan oleh para petani di Kutim.

“Yang sekarang menjadi persoalan adalah sampai kapan para petani bisa mandiri, kita tidak ingin para petani terus ketergantungan meskipun pemerintah punya kewajiban. Kita ingin agregat yang dilakukan para petani mampu mempengaruhi peningkatan kehidupan ekonomi kerakyatan,” harap orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut.

Ardiansyah sangat menginginkan adanya kemandirian untuk para petani di Kutai Timur, meskipun pemerintah dan swasta tidak dapat lepas dari kewajibannya, seperti penyediaan infrastruktur, penyediaan bibit unggul, proses pascapanen dan pemasarannya.

“Yang dimaksud kemandirian petani yang sederhana adalah bagaimana kenginan dan kemampuan petani dalam mengolah lahannya dengan baik dan benar sesuai aturan serta mampu memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki secara optimal dengan tujuan mencapai kesejahteraannya,” jelasnya. (Advetorial/Diskominfo/Rb03,Rb05R).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *