RUMAHKARYABERSAMA. COM, SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur kembali masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. dimana pada dua pekan terakhir Kutim sudah berada pada level 2, menyusul penurunan tajam jumlah kasus terkonfirmasi positif dan peningkatan kesembuhan covid-19.
Pemerintah pusat telah menambahkan indikator PPKM. Indikator yang ditambah yaitu target vaksinasi, dengan adanya penambahan indikator tersebut menyebabkan Kabupaten Kutim saat ini naik menjadi level 3.
“Dilihat dari indikator pencapaian vaksinasi secara komulatif yang belum mencapai 50 % sasaran, meskipun angka kasus covid-19 menurun menyebabkan Kutai Timur naik dari level 2 menjadi level 3 ,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Dr. Bahrani Hasanal.
Untuk Kabupaten Kutim hingga saat ini jumlah vaksinasi baru mencapai 30 % . Di Kutim yang sudah divaksin baru 112.000 orang dari target 330.000 orang.
“Dinas kesehatan Kutim dibantu oleh satgas covid, TNI dan Polri akan terus mengejar jumlah target vaksinasi. Sebenarnya untuk di kota kita lancar-lancar saja yang menjadi kendala adalah di kecamatan, terutama medan yang agak berat serta tenaga vaksinator di kecamatan yang masih sedikit,” kata Bahrani.
Dengan jumlah vaksinator di kecamatan yang masih sedikit, Dinkes Kutim dalam waktu dekat berencana akan mengadakan pelatihan vaksinator untuk mengejar target vaksinasi di Kabupaten Kutim.
“Dalam waktu dekat kita akan mengadakan pelatihan vaksinator dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang dijadwalkan pada tanggal 12 oktober tahun ini, dengan adanya pelatihan ini semoga bisa membantu mempercepat pencapaian target,” ucapnya.
Lebihlanjut Bahrani mengatakan “Karena di ibukota kabupaten banyak rumah sakit swasta dan jumlah vaksinator yang cukup, sehingga capaian untuk vaksinasi di Kecamatan Sangata Utara dan Selatan cepat dilaksanakan. Semoga dengan adanya pelatihan vaksinator untuk kecamatan-kecamatan tersebut, dapat merubah level Kutim kembali menjadi level 2 dan bahkan 1,” harapnya. (Rb05R)