RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Kementerian ESDM bekerja sama dengan DPR RI mengeluarkan program paket konversi BBM ke BBG, bagi para nelayan tangkap di Indonesia. Yakni, bantuan mesin kapal yang tak lagi menggunakan BBM sebagai bahan bakar, tapi menggunakan gas elpiji 3 Kg.
Kabupaten Kutai Timur, satu di antara ribuan nelayan perikanan tangkap di 42 kabupaten/kota se Indonesia yang menerima bantuan tersebut, untuk tahun 2020 ini. Jumlah nelayan di Kutai Timur yang menerima bantuan sebanyak 320 orang. Terbagi di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, Teluk Pandan, Sangkulirang, Muara Bengkal dan Muara Ancalong.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Asisten II Setkab Kutai Timur, H Suroto SE M Si didampingi perwakilan dari Direktur Perencanaan dn Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM, Retna Aribawani di gedung BPU Kecamatan Sangatta Utara, Selasa (3/11/2020).
“Program konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan memberi kemudahan akses energy dimana para nelayan bisa memilih energi mana yang akan digunakan. Karena berdampak pula pada perekonomian nelayan, yakni dapat mengurangi biaya melaut sampai dengan Rp 50.000 per hari,” kata Retna Aribawani.
Senada, Suroto juga mendukung adanya program konversi tersebut. Karena memberi keuntungan tersendiri bagi para nelayan dalam menggunakan bahan bakar gas yang lebih murah dibanding BBM.
“Bagi nalayan penerima paket konversi, diharapkan agar paket tersebut benar-benar digunakan untuk melaut dan tidak dipindahtangankan. Apalagi disewakan dan diperjualbelikan. Selain itu, paket yang diberika juga dirawat sebaik-baiknya, agar bisa dipergunakan dengan waktu yang panjang,” kata Suroto.(rb04)