RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Beberapa tahun lalu, Kecamatan Sangatta Selatan sempat terhenti pembangunannya, karena terbentur masalah status kawasan. Wilayah Kecamatan Sangatta Selatan masuk dalam kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) yang merupakan area lindung. Pemerintah Kutai Timur tak diperbolehkan mengalokasikan APBD –nya untuk membangun.
Saat itu, Ardiansyah Sulaiman yang menjabat sebagai Wakil Bupati mendampingi Bupati Isran Noor, bersama-sama ke Pemerintah Pusat untuk meminta pengalihan status kawasan. Dari sekitar 18.000 hektar yang diajukan, pemerintah pusat menyetujui sekitar 7.000 hektar, untuk dijadikan kawasan enclave. Ardiansyah Sulaiman yang kemudian diangkat menjadi Bupati Kutai Timur menggantikan Isran Noor, menyetujui luasan tersebut, sambil memperjuangkan sisa luasan yang diusulkan. Demi percepatan pembangunan Kecamatan Sangatta Selatan.
Kepemimpinan Kasmidi Bulang sebagai Wakil Bupati Kutai Timur mendampingi Bupati Ismunandar, semakin memantapkan pembangunan di Kecamatan Sangatta Selatan. Warga pun mulai berbenah. Pembangunan banyak dialokasikan untuk daerah ini, sebagai kompensasi ketertinggalan. Jalan lingkar di Dusun Masabang kini sudah tidak tanah berbatu lagi. Tapi dicor semen.
Area pasar pun ditata agar bisa mengakomodir para pedagang. Selain jembatan penyeberangan yang saat ini tengah dibangun, rencana-rencana ke depan tentang pembangunan Kecamatan Sangatta Selatan sudah tersusun. Kecamatan Sangatta Selatan, akan memiliki masjid besar yang menjadi icon daerah itu dan stadion mini yang menampung bakat olahraga para pemuda sekitar.
Kawasan wisata sekitar pun terus ditata untuk menarik wisatawan. Terutama wisata pantai yang cukup banyak tersebar di beberapa titik. Enclave adalah bukti keseriusan Ardiansyah Sulaiman dalam memperjuangkan kawasan Sangatta Selatan, dan pembangunan yang ada adalah bukti komitmen Kasmidi Bulang sebagai putra daerah Sangatta Selatan, yang tumbuh dan besar di kawasan tersebut.
“Perjuangan enclave akan terus kami lanjutkan hingga yang 18.000 hektar itu bisa masuk dalam kawasan enclave. Ini demi kepastian kami sebagai pemerintah untuk melakukan pembangunan, dan demi kesejahteraan warga setempat. Karena dari peta wilayah yang saat ini sudah dienlave, masih ada pemukiman warga yang belum masuk dalam area enclave. Sehingga beberapa fasilitas dasar belum bisa masuk. Itu salah satu PR yang akan kami perjuangkan, jika ASKB dipercaya untuk memimpin Kutai Timur ke depan,” ungkap calon Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.(rb04)