loading="lazy" />
RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Penambahan angka pasien terkonfirmasi positif covid-19 di wilayah Kabupaten Kutai Timur, kembali membuat mata terbelalak. Tak tanggung-tanggung, tambah 56 pasien baru. Sehingga angka pasien positif mencapai 655 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal pun saat ditanyai mengenai hal ini hanya bisa pasrah, sambil terus mengingatkan tentang patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan adalah kunci utama menekan penyebaran covid-19.
Pasalnya, kata dia, untuk kembali menerapkan pengawasan pintu masuk Kutai Timur, sudah tidak bisa dilakukan di tahun ini. Begitu pun dengan membuat tempat karantina khusus bagi pasien covid-19 yang tanpa gejala. Alasannya, karena anggaran yang sangat-sangat terbatas.
“Anggaran terbatas. Untuk posko pintu masuk, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, baik untuk petugasnya, maupun relawannya. Karena pintu posko pasti 24 jam. Kemarin, sempat mau membuat tempat karantina bagi mereka yang OTG juga terbentur anggaran. Itu permasalahannya. Kita nggak bisa apa-apa juga,” ungkapnya.
Penambahan ke 56 pasien, menurut Bahrani, hasil dari pemeriksaan kontak erat dari pasien yang dinyatakan terkonfirmasi lebih dulu. Sebagian besar adalah karyawan perusahaan swasta. Ada juga dari lingkungan Polres Kutai Timur, seorang pegawai dan seorang polisi, serta beberapa tenaga kesehatan di RSUD Kudungga yang melakukankontak erat dengan pasien yang terpapar.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)
