RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Tahun ini, Kabupaten Kutai Timur memasuki tahun politik. Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) harus ditegakkan. Hal ini diungkapkan Bupati Kutai Timur Ir H Ismunandar MT dan Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ST MM di hadapan seluruh Kepala OPD dan pejabat di lingkungan Pemkab Kutim dalam coffee morning, Senin (6/1/2020).
Keduanya meminta seluruh ASN mematuhi aturan yang ada, seperti soal netralitas dan dukungan pada bakal calon tertentu. Jangan ada keberpihakan apalagi secara terang-terangan mendukung beberapa tokoh masyarakat yang balihonya sudah memadati hampir seluruh persimpangan jalan di Sangatta, ibukota Kabupaten Kutim.
“Netralitas ASN itu penting! Fokus melaksanakan tugas-tugas sesuai amanah yang diemban,” kata Ismunandar.
Dengan posisi yang netral, ASN bisa tetap fokus pada tugas melayani masyarakat. Jangan sampai kinerja terpengaruh dengan berbagai aktifitas politik. Hingga membuat masyarakat juga terganggu saat membutuhkan layanan publik.
“Pilih saja pemimpin yang sesuai selera, agar kampung kita ini tetap tertib dan semua berjalan nyaman,” ujarnya.
Sebelumnya, di tempat yang sama, Wabup Kasmidi Bulang juga mengutarakan hal yang sama. Bahkan ia sempat menyinggung beberapa kegiatan pemerintahan yang memasang spanduk tanpa memasang fotonya sebagai Wakil Bupati Kutim. Hanya foto Bupati saja. Padahal hingga saat ini, keduanya masih satu paket, Bupati dan Wakil Bupati Kutim.
“Pemilihan masih lama. Silakan menentukan pilihan. Tapi di dalam bilik suara pada saatnya nanti. Sekarang, sebagai pegawai, sebaiknya netral. Melakukan tugas pemerintahan dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ungkap Kasmidi.(rb04)