RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Pembangunan Kabupaten Kutai Timur bergerak dalam koridor visi misi Gerakan Membangun Desa Mandiri Terpadu (Gerbang Desa Madu). Visi misi ini menggerakkan perekonomian masyarakat yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas.
Tahun 2020 mendatang, pembangunan Kutai Timur masih pada misi dan visi yang sama, namun sudah mengarah pada Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Unggulan sebagai program unggulan. Dimana, hal ini, sejalan dengan tahapan rangkaian RPJMD Kutim tahun 2016-2021 yang memasuki tahun ke empat. Program ini pula yang dibawa Bupati Ir H Ismunandar MT ke acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Dalam kegiatan yang dibuka Presiden Ir H Joko Widodo dan mengusung tema Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas, Ismunandar mengatakan apa yang dicita-citakan pemerintah pusat, sejalan dengan program yang dilaksanakan di Kutai Timur.
Terutama terkait dengan mendorong Dinas PTSP-PMD Kutim memberi kemudahan dalam berusaha dan berinvestasi di Kutim. Apalagi didukung dengan dibentuknya Satgas Percepatan Perizinan Kutim.
“Selain itu, konsen saya juga terhadap apa yang dimiliki Kutim, yakni KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan yang masih membutuhkan banyak investor. Namun, saya sangat yakin, dengan kemudahan administrasi perizinan, akan berimbas pada meningkatnya investasi. Hingga akhirnya mendorong peningkatan ekonomi dan akselerasi pembangunan di kabupaten yang kita cintai ini,” ungkap Ismunandar.
Sebelumnya, dalam membuka kegiatan Musrenbangnas, Presiden Joko Widodo mengungkapkan agar pemerintah daerah lebih fleksibel dalam memberi perizinan. Utamanya perizinan terkait investasi yang berorientasi pada ekspor dan substitusi barang-barang impor. (advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*9)
