rumahkaryabersama.com. Berhasil Kembangkan Hortikultura, Kutim Raih Juara 1 Pengembangan Holtikultura Tingkat Provinsi Kaltim – Sebagai salah satu kabupaten yang dinilai telah berhasil dalam pengembangan komoditi strategis hortikultura, dan untuk mendukung pengolahan dan pemasaran produk hortikultura, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) raih juara 1 pengembangan holtikultura tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Sementara untuk juara 2 di raih oleh Dinas TPHP Kota Balikpapan dan Juara 3 diraih oleh Dinas TPHP Kabupaten Kutai Barat.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kaltim Siti Farisyah Yana, kepada Pemerintah Kabupaten Kutim pada gelaran Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi kegiatan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hortikultura tahun 2024 serta rencana kegiatan tahun 2025 se – Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas TPHP Dyah Ratnaningrum saat ditemui awak media ini, mengatakan Kutai Timur menjadi salah satu kabupaten yang konsisten didalam pengembangan holtikultura dan memang fokus pada holtikultura.
“Kutai Timur ini memang kita phus (dorong) ke holtikultura, karena holtikultura ini tanaman yang perputarannya cepat untuk perekonomian masyarakat. Sehingga masyarakat kita (Kutim) sangat tertarik, apa lagi di Kutim kita sudah mempunyai komoditi pisang yang sudah ekspor, baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahannya,” kata Dyah.
Diungkapkan Dyah untuk komoditi pisang ini telah di produksi dalam bentuk keripik pisang, Frutiboks dan Kalbana yang telah di ekspor ke Belgia.
Berhasil Kembangkan Hortikultura, Kutim Raih Juara 1 Pengembangan Holtikultura Tingkat Provinsi Kaltim
“Ada juga yang dalam bentuk pisang segarnya, untuk permintaan ini banyak sekali. Dan kita bagaimana caranya harus bisa menjaga kontinuitas produksi dalam memenuhi kebutuhan pasar, baik pasar lokal maupun pasar internasional.
Lebih lanjut disampaikan Dyah, bahwa selama ini Kutai Timur baru mampu menyediakan akan komoditi pisang ke Malaysia kurang lebih 80 ton perbulan, sementara permintaan Malaysia sampai dengan 500 ton.
“Untuk itu kita akan berupaya sampai dengan tahun depan, akan berupaya untuk bisa memenuhi akan permintaan internasional akan komoditi pisang ini,” pungkasnya. (adv/Diskominfosp/05)