Pembangunan Bandara Kembali Dipertanyakan

9B050F1E A472 4FCD 8AE5 05E3B722F47A

9B050F1E A472 4FCD 8AE5 05E3B722F47ARUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Progres rencana memiliki bandara sendiri menjadi sorotan. Pasalnya sampai saat ini, belum ada kemajuan informasi tentang usulan Pemkab Kutim menjadikan Bandara Tanjung Bara yang merupakan bandara khusus milik PT Kaltim Proma Coal (KPC), menjadi bandara komersial di Sangatta.

Dalam coffee morning, Senin (29/4/2019), Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ST MM meminta Sekretaris Dinas Perhubungan, Teguh Budi Santoso yang mewakili Kadishub untuk berkirim surat ke PT KPC. Untuk pertemuan antara Pemkab Kutim dengan jajaran Top Manajemen PT KPC yang bisa mengambil keputusan.

“Kita ingin mengajukan hibah sebagian lahan PT KPC, di luar area pertambangan, untuk jadi jalan umum menuju Bandara Tanjung Bara. Karena ketika bandara tersebut menjadi bandara komersial, tentu masyarakat akan banyak yang menggunakan fasilitas tersebut,” ungkap Kasmidi.

Selain itu, kata Kasmidi, Pemkab Kutim juga akan mengusulkan perpanjangan runway agar bisa didarati pesawat komersial, berbadan besar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Kutim tak lagi ngoyo untuk membangun bandara Sangkima yang merupakan aset PT Pertamina dan tak terpakai lagi. Pilihan jatuh pada Bandara Tanjung Bara milik PT KPC.

Alasannya, pengajuan pelimpahan aset dari PT Pertamina ke Pemkab Kutim hingga kini tak rampung. Selain itu, pembangunannya memerlukan anggaran yang tak sedikit. Sementara bila menggunakan Bandara Tanjung Bara, bisa bekerja sama dengan PT KPC dengan memperpanjang runway dan membangun akses jalan agar tidak mengganggu kawasan pertambangan dan pemukiman karyawan perusahaan tersebut.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *