rumahkaryabersama.com. Upaya Pengembangan Pariwisata Menyeluruh, Dispar Kutim Gelar Rembuk Pariwisata 2024 – Dalam upaya meningkatkan pengembangan sumber daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) secara menyeluruh, Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim gelar Rembuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024. Senin, (6/5/2024).
Dalam kegiatan yang di laksanakan di Hotel Royal Victoria, Sangatta tersebut turut di hadir oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sudirman Latif, Kadispar Kutim Nurullah beserta jajaran, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat se Kabupaten Kutim, serta perwakilan asosiasi pariwisata yang terdiri dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
Kepala Dispar Kutim, Nurullah dalam laporannya mengatakan dasar kegiatan ini adalah program peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata ekonomi kreatif Kutim tahun 2024.
“Upaya pembangunan dan pengembangan pariwisata tentu memerlukan dukungan dan ketelibatan dari seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata, dengan ini pemerintah kecamatan adalah salah satu unsur penting pemangku kepentingan untuk bersama-sama dinas terkait, swasta, akademisi, asosiasi serta komunitas pariwisata untuk bersinergi melaksanakan dan mendukung pembangunan pariwisata di Kutim,” harapnya.
Dukungan dari berbagai stakeholder ini yang dapat menentukan keberhasilan jangka panjang pengembangan kepariwisataan. Di sisi pemangku pemerintah, dalam hal ini kecamatan memiliki peran penting dalam kemajuan pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia yang sesuai dengan bidang pariwisata.
“Diharapkan SDM memiliki standarisasi yang kompeten dan berdaya saing di Kabupaten Kutim, provinsi maupun tingkat nasional. Peran SDM di bidang pariwisata di Kutim merupakan hal yang sangat penting dalam kemajuan suatu daerah, karena tanpa SDM yang unggul dan terampil serta memiliki kompetensi sertifikasi maka daerah tersebut tidak dapat berkembang dengan baik,” ucap Nurullah.
Berkaitan dengan ini Pemkab Kutim melalui Dispar bekerja sama dengan Pemerintah Pusat Kemenparekraf, Akademisi dan LSP yang professional berupaya mewujudkan SDM yang terampil, kompeten dengan melaksanakan berbagai Pelatihan dan pembinaan ke masyarakat guna untuk pengembangan SDM khususnya dibidang Pariwisata agar semakin maju dan terus meningkat.
“Selain menyangkut Pengembangan SDM Kepariwisataan di Kutai Timur dalam pelaksanaan kegiatan ini, maka juga diperlukan updating data kepariwisataan SDM diseluruh sub sektor ekonomi kreatif di setiap kecamatan setiap tahunnya sebagai Sinkronisasi Database Kepariwisataan yang ada di Kutai Timur,” imbuhnya.
Narasumber pada kegiatan ini melibatkan pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Direktur Standarisasi Kompetensi, Faisal, sebagai salah satu pembicara utama. Faisal membahas berbagai aspek terkait pemetaan SDM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta strategi untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan industri yang dinamis.
Selain itu, narasumber lainnya adalah akademisi dari Politeknik Negeri Makasar, Samsul Rizal, yang memberikan perspektif akademis terkait perkembangan Kompetensi SDM Pariwisata Kutim dan Kebutuhan SDM Pariwisata di Kutim. Diskusi juga diperkaya dengan pandangan dari Mustafa, perwakilan dari master asesor BNSP Makasar, yang berbagi pengalaman dan ide terkini dalam mengembangkan ekonomi kreatif yang berkualitas dan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam industry kreatif.
Semangat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan praktisi diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kutai Timur. (adv/diskominfosp/5)