Kegiatan yang di ikuti sebanyak 35 peserta dari aparatur desa yang mewakili 18 kecamatan di Kutai Timur tersebut berlangsung di Room Queen Marry 1, Aston Hotel Convention Center, Samarinda, Kamis (5/12/2024) pagi.
Dalam sambutannya, Poniso menyoroti pentingnya keamanan informasi di era digital, terutama dalam pemerintahan dan pelayanan publik. Menurut Poniso, keamanan informasi adalah aspek yang sangat penting di tengah luasnya penggunaan teknologi informasi saat ini.
“Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang digitalisasi dan keamanan informasi. Melalui pelatihan ini, aparatur desa diharapkan memahami dan mampu melindungi data yang mereka kelola,” ujar Poniso.
Poniso juga menegaskan pentingnya penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018. Menurutnya, SPBE bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan dalam pemerintahan.
“Kesadaran dan pemahaman soal keamanan informasi harus ditanamkan di semua lini pemerintahan, termasuk desa,” pungkasnya.
Untuk diketahui acara ini berlangsung selama dua hari, 5-6 Desember 2024 ini turut dihadiri Kepala Bidang Statistik Diskominfo Staper Kutim, Diar Fauzi Wiranata, dan menghadirkan Ketua Tiga Pilar, Isma Karya Dwi Prabowo, serta Denny Willyanto sebagai pembicara. (Adv/kominfo/05)
