rumahkaryabersama.com. Manfaatkan Limbah Plastik Menjadi Produk Yang Lebuh Bernilai – Sampah di Indonesia hingga saat ini, masih menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani. Banyaknya sampah yang menumpuk dan menggunung, disebabkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari masih terus digunakan sebagai kemasan makanan atau pun minuman. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa sampah, terutama sampah plastik memiliki sifat yang sulit terurai oleh mikroorganisme. Hal ini membuat sampah plastik tahan hingga ratusan tahun dan bahkan masih memiliki bentuk yang sama walaupun sudah bertahun-tahun tertimbun oleh tanah.
Sampah dapat di daur ulang sesuai dengan jenisnya. Hal ini merupakan terobosan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang menumpuk. Ada beberapa jenis sampah seperti sampah kemasan rinso, bungkus kopi, botol-botol bekas dan sampah kardus merupakan sampah yang dapat kita daur ulang dan memiliki nilai guna kembali. Selain mengurangi penumpukan sampah, kegiatan mendaur ulang sampah juga tentunya dapat meningkatkan kreativitas masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur (Kutim), Nurullah menjelaskan bahwa, berdasarkan data statistik, produksi sampah plastik global sejak tahun 1950 hingga 2024 terus meningkat, mencapai 381 juta ton per tahun pada 2024. Hal ini menunjukkan kebutuhan masyarakat terhadap plastik yang semakin meningkat. Perlu tindakan preventif untuk mengurangi jumlah sampah plastik dan mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat bagi lingkungan.
“Daur ulang plastik adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Melalui daur ulang, kita dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan pengelolaan sumber daya. Melalui pelatihan-pelatihan dan edukasi, maka dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah plastik menjadi produk yang bernilai,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa Dinas Pariwisata Kutim, akan terus mendukung program-program peningkatan sumber daya manusia. Dengan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk dapat mengembangkan kreativitas masyarakat dalam pengelolaan bahan daur ulang plastik.
“Saya mengharapkan agar masyarakat, khususnya Kutim benar-benar memiliki kemampuan untuk mengembangkan kreativitasnya dalam bidang pengelolaan bahan daur ulang plastik,” harapnya. (adv/kominfo/05)