rumahkaryabersama.com. Evaluasi Realisasi Program Pembangunan, Pemkab Kutim Gelar Radalok Triwulan IV 2024 – Sekretaris Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Rizali Hadi,mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan akselerasi percepatan penyerapan anggaran pada Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) ke-5 untuk Triwulan IV tahun 2024 di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi pada Kamis (28/11/2024).
Turut hadir pada kegiatan tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Zubair, serta Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Insan Bowo Asmoro, para staf ahli, kepala perangkat daerah, serta camat atau perwakilannya.
Sekretaris Kabupaten Kutim, Rizali Hadi, menyampaikan, penyelenggaraan Radalok ke-5 untuk Triwulan IV tahun 2024 ini merupakan kegiatan penting untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah yang bersumber dari APBD Kabupaten Kutim maupun non-APBD sampai dengan triwulan empat.
Selain itu, mengidentifikasi kendala dan masalah yang mungkin terjadi, serta membahas sekaligus merumuskan alternatif solusi.
“Radalok ini bertujuan mengevaluasi dan memonitor permasalahan yang dihadapi dinas. Harapannya, kendala yang ada dapat disiasati sehingga kinerja perangkat daerah semakin meningkat,” jelas Rizali.
Ia juga menyoroti perlunya penerapan ilmu dari bimbingan teknis (bimtek) yang telah diperoleh, guna mendukung peningkatan kinerja di masa depan.
“Ilmu yang kita dapatkan melalui bimtek harus diterapkan dengan baik. Target realisasi ke depan harus lebih baik dari tahun ini. Evaluasi capaian tahun 2024 ini menjadi bahan koreksi untuk meningkatkan kinerja pada tahun 2025. Jika anggaran meningkat, kita perlu mengantisipasi potensi masalah seperti yang terjadi saat ini,” tutup Rizali.
Rapat ini menegaskan komitmen Pemkab Kutim untuk terus meningkatkan capaian program pembangunan, baik dari sisi fisik maupun keuangan. Dengan waktu yang tersisa di akhir tahun, seluruh perangkat daerah diharapkan dapat bekerja lebih optimal demi mewujudkan target pembangunan yang telah direncanakan.
Melalui koordinasi intensif seperti Radalok, diharapkan seluruh perangkat daerah dapat menemukan solusi atas berbagai kendala di lapangan, sehingga kinerja pembangunan di Kutim semakin baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (adv/kominfo/05)