Belum Meratanya Pembangunan Di Kutai Timur, Menjadi Sorotan DPRD dan Pemerintah Pusat

IMG 20240811 WA0032

rumahkaryabersama.com. Belum Meratanya Pembangunan Di Kutai Timur, Menjadi Sorotan DPRD dan Pemerintah Pusat – Ketidakcocokan antara besaran anggaran dan hasil pembangunan di Kutai Timur menjadi sorotan dari Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Prayunita Utami. Dalam pernyataan terbaru, Prayunita menekankan perlunya sinkronisasi yang lebih baik antara Pemerintah Daerah dan DPRD untuk mengatasi ketimpangan ini.

“Anggaran kita ini banyak, tapi pembangunan kita ini kurang. Saya saja malu laporan ke pusat, sinkronisasi pemerintah dan DPRD harus benar-benar kuat,” ungkap Prayunita dengan nada tegas.

Bacaan Lainnya

Pernyataan ini mencerminkan kekecewaan mendalam terkait pengelolaan anggaran yang dianggap belum optimal dalam mendukung pembangunan daerah.

Mewakili Daerah Pemilihan 3 Kutim yang meliputi Kecamatan Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Telen, Busang, Kongbeng, dan Muara Wahau, Prayunita menyoroti masalah utama yang dihadapi masyarakat setempat, terutama kebutuhan akan air bersih dan listrik. Dua kebutuhan dasar ini masih menjadi tantangan besar bagi warga di wilayah tersebut.

“Masyarakat di dapil saya terutama meminta air bersih dan listrik. Kemarin saya sudah ke pusat, solusinya DPR RI akan membantu, dan saya tinggal mempersiapkan di sini, entah dari camatnya atau pemerintah di sini mereka akan membantu,” jelas Prayunita.

Ia berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah bisa segera terwujud untuk mengatasi masalah ini.

Menurut Prayunita, salah satu kendala utama yang dihadapi adalah luasnya wilayah Kutai Timur yang menghambat pemerataan pembangunan.

“Kemarin ditegur juga karena anggaran Kutim itu banyak tapi kenapa belum merata. Kendala utama kita kan luas wilayah, jangankan dari kecamatan ke kecamatan, dari desa pun kita berjauhan,” tambahnya.

Prayunita juga menyoroti kurangnya pemerataan sinyal dan layanan komunikasi di daerah tersebut. Untuk itu, ia merencanakan pemanggilan pihak Diskominfo Kutim guna mencari solusi atas masalah ini.

“Kabar dari Diskominfo katanya sudah merata ternyata belum, makanya akan kita panggil gimana solusinya,” ujarnya penuh harap.

Masalah listrik yang belum merata di kecamatan seperti Muara Bengkal dan Busang juga menjadi perhatian utama Prayunita. Ia menyadari betul pentingnya listrik sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari.

Belum Meratanya Pembangunan Di Kutai Timur, Menjadi Sorotan DPRD dan Pemerintah Pusat

“Insyallah semuanya akan terus saya perjuangkan, siapapun yang nantinya melanjutkan semoga permasalahan akan berkurang,” pungkasnya.

Dengan segala upaya dan komitmennya, Prayunita Utami terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di Dapil 3. Ia berharap, dengan perhatian lebih dari Pemerintah Daerah dan alokasi anggaran yang memadai, sektor-sektor vital seperti air bersih, listrik, dan komunikasi bisa segera diatasi.

Pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Kutai Timur memerlukan sinergi yang kuat antara semua pihak terkait. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat.

Diharapkan berbagai kendala yang ada bisa teratasi, sehingga potensi besar Kabupaten Kutai Timur dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan seluruh warganya. (adv/dprd/5/wa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *