dr Novel : Penanganan HIV AIDS Tidak Hanya Menjadi Tugas Pemerintah, Namun Juga Perhatian Semua Pihak

IMG 20240730 WA0034

rumahkaryabersama.com. dr Novel : Penanganan HIV AIDS Tidak Hanya Menjadi Tugas Pemerintah, Namun Juga Perhatian Semua Pihak – Ketua panitia khusus (Pansus) rancangan peraturan daerah (Raperda) Penanganan dan Pencegahan HIV dan AIDS DPRD Kutai Timur (Kutim), dr Novel Tyty Paembonan menekankan agar masalah HIV/AIDS tidak hanya menjadi perhatian pemerintah semata namun juga harus menjadi perhatian seluruh pihak.

Perlu dukungan dari berbagai pihak baik itu penggiat sosial termasuk masyarakat, agar penanganan kepada para pasien dapat berjalan berdasarkan perencanaan yang baik.

Bacaan Lainnya

“Ini penyakit yang sampai sekarang masih dianggap sebagai aib oleh sebagian orang. Pertanyaan saya, apakah ini akan dibiarkan terus terusan. Saya harap stigma ini tolong di hentikan,” ucap Novel.

Dirinya pun tidak memungkiri jumlah penderita penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh di Kabupaten Kutim ini semakin tahun terus meningkat. Hal itu di sebabkan kurangnya edukasi dan kesadaran untuk memeriksakan diri kondisi kesehatan yang bersangkutan.

dr Novel : Penanganan HIV AIDS Tidak Hanya Menjadi Tugas Pemerintah, Namun Juga Perhatian Semua Pihak

“Tapi kita tidak ingin sampai di situ aja (pemeriksaan), kita perlu langkah kongkret untuk menangani persoalan ini, agar kita bisa secara menyeluruh mengetahui data yang real terkait HIV/AIDS di Kabupaten Kutim,” imbuhnya.

Hal tersebut di sampaikan Anggota komisi A Bidang pemerintahan DPRD Kutim itu didasari dengan kondisi sosial kemasyarakatan yang sebagian besar di dominasi oleh kaum pekerja baik di sektor Pertambangan maupun Perkebunan. Yang menjadi salah satu penyumbang angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kutim.

“Salah satu langkah pencegahan kita yakni dengan menghadirkan Perda tentang HIV/AIDS ini, dalam regulasi tersebut akan memuat terkait langkah-langkah strategis untuk melakukan upaya menekan angka penyebaran termasuk penanganan bagi penderita HIV/AIDS. Dan dua hal yang perlu segera dilakukan adalah upaya Promosi (sosialisasi) dan Preventif (pencegahan) kita,” bebernya.(adv/dprd/5/tj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *