Minimnya Tenaga Dokter di Kutim, Ketua DPRD Kutim Desak Pemerintah Gelontorkan Beasiswa Bagi Tenaga Medis

IMG 20240610 WA0001
https://photos.app.goo.gl/nJUZzU9aygsTBKoZ9

rumahkaryabersama.com. Minimnya Tenaga Dokter di Kutim, Ketua DPRD Kutim Desak Pemerintah Gelontorkan Beasiswa Bagi Tenaga Medis – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni mengatakan rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pendidikan di jenjang perguruan tinggi.

Utamanya dibidang program pendidikan kesehatan yang di ketahui memerlukan biaya yang cukup besar, dan masih menjadi persolan yang sampai saat ini belum menemukan titik solusi yang tepat.

Bacaan Lainnya

“Saya harap program beasiswa yang di gagas oleh pemerintah daerah saat ini, juga bisa mengakomodir putra putri kita yang ingin melanjutkan kuliah di jurusan kedokteran. Karena, kita tau bersama selain tenaga pendidikan, kita juga masih memerlukan dokter untuk bisa melayani masyarakat,” ujarnya.

Politisi senior Partai berlambang Ka’bah ini menyebut, kurangnya tenaga kesehatan khusunya dokter spesialis yang akan di tempatkan di wilayah pedalaman masih menjadi persoalan yang belum bisa di atasi oleh pemerintah daerah. Untuk itu, adanya program beasiswa khususnya bagi para tenaga medis, bisa menjadi solusi yang bisa di ambil oleh pemerintah.

Minimnya Tenaga Dokter di Kutim, Ketua DPRD Kutim Desak Pemerintah Gelontorkan Beasiswa Bagi Tenaga Medis

“Nantinya sasarannya adalah masyarakat di wilayah tersebut, jadi setelah mereka lulus, mereka akan langsung kembali ke daerahnya, dan kecil kemungkinan akan pindah, karena mereka kan orang di situ,” kata Joni.

Namun dirinya juga memberikan catatan kepada pemerintah untuk memberikan sanksi yang tegas apabila nantinya ada masyarakat yang sudah memanfaatkan program beasiswa tersebut, tidak berkomitmen untuk kembali ke daerah dan mengabdikan diri untuk melayani masyarakat Kutim.

“Jangan sampai ini (beasiswa) di manfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab, mereka mengambil beasiswa dari Kutim, setelah lulus kembai ke daerah asalnya, ini yang patut di waspadai,” pungkasnya. (adv/dprd/Wa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *