rumahkaryabersama.com. Upacara Peringatan Hardiknas, Bupati Kutim Bacakan Pidato Dari Kemendikbudristek – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melaksanakan Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pukul 08.00 WIT di Halaman Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi Sangatta, Kamis (2/5/2024). Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman selaku pembina upacara beserta jajaran pimpinan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Forkopimda dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir dalam upacara yang berlangsung khidmat ini.
Tema Upacara Hari Pendidikan Nasional kali ini yakni “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Setiap peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, kita mengingat kembali 65 tahun yang lalu Ki Hadjar Dewantara meninggalkan kita dengan banyak hasil dari jeripayah beliau merintis dan mengembangkan pendidikan di Indonesia sehingga dapat kita nikmati hingga saat ini. Pendidikan merupakan salah satu jendela dunia. Melalui pendidikan membuka kemungkinan bagi kita untuk dapat menggenggam dunia.
Dalam sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, yang dibacakan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, disampaikan bahwa lima tahun terakhir adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan Kemendikbudristek.
“Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami (Kemendikbudristek) tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia,” ucap Bupati.
Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. “Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” tuturnya.
Kemudian, dunia pendidikan di indonesia bahkan diseluruh dunia dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis.
“Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita (Kemendikbudristek) berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat,” imbuhnya.
Ombak kencang dan karang tinggi sudah dilewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.
“Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi,” ungkapnya.
Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.
Kemendikbudristek sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas belum selesai. Semua yang telah dijalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan.
“Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” harapnya.
Upacara Peringatan Hardiknas, Bupati Kutim Bacakan Pidato Dari Kemendikbudristek
Bupati juga menyampaikan ucapan terimakasih Menteri (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim atas perjuangan dan dedikasi para guru di Kabupaten Kutai Timur.
“Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” kata Nadiem, yang di sampaikan oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Terakhir Bupati mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional kepada semua peserta apel yang hadir. “Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar,” ajaknya. (adv/Diskominfosp/05)