Hadiri Rakor Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan, Ini Harapan Wabup Kasmidi Bulang

93201104 ec7c 4354 b476 520dcce1a3c5

rumahkaryabersama.com. Hadiri Rakor Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan, Ini Harapan Wabup Kasmidi Bulang – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang menghadiri Rapat Koordinasi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSL). Rapat tersebut berlangsung di Jogjakarta tepatnya di The Hotel Malioboro, Selasa (21/5/2024).

Kegiatan itu dilaksanakan Forum Multi Stakeholder Corporate Social Responsibility (MSH CSR). Program TJSL sendiri merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar atau daerah tempat perusahaan tersebut berada.

Bacaan Lainnya

TJSL diharapkan dapat memberikan kontribusi secara signifikan kepada daerah. Tak hanya itu, diharapkan pula berkelanjutan terhadap peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

TJSL juga menjaga dan melestarikan lingkungan, sekaligus sebagai wujud peran aktif perusahaan dalam pembangunan daerah. TJSL harus dilakukan karena perusahaan memiliki dimensi sosial, selain dimensi bisnis.

Oleh karena itu, program TJSL yang dilaksanakan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) hendaknya dapat bersinergi dengan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah.

Kegiatan itu tak hanya diikuti Wakil Bupati Kutim, tapi juga Ketua DPRD Kutim, Joni, Perangkat Daerah, Perbankan dan Perusahaan-perusahaan yang ada di Kutim.

TJSL tahun ini mengambil tema “Komitmen Bersama Menuju Pembangunan Keberlanjutan”. Kasmidi Bulang menjelaskan pelaksanaan Rakor TJSL ini untuk mensinergikan, mengevaluasi penyelenggaraan Program TJSL.

Selain itu juga, memaksimalkan peran seluruh pihak dalam pembangunan di Kutim, utamanya pelaku usaha dalam mendukung percepatan pembangunan di Kutim.

Hadiri Rakor Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan, Ini Harapan Wabup Kasmidi Bulang

“Tadi sudah kita sampaikan apa yang menjadi rencana kedepan dan laporan semua perusahaan terhadap program CSR mereka,” ujar Wabup Kasmidi.

Kegiatan ini juga menghasilkan beberapa poin, seperti Program pemerintah dan program CSR disinkronkan. Selain itu juga, memperjelas penggunaan CSR dan APBD dalam pembangunan di Kutim.

“Kedepan tidak ada lagi program yang tumbang tindih. Bisa juga tidak melalui APBD akan tetapi hanya melalui CSR perusahaan,” ujarnya.

Terakhir disampaikan, wilayah ring satu dari perusahaan tersebut menjadi skala prioritas untuk diberikan program CSR. Kasmidi Bulang berharap, kegiatan ini menjadikan perusahaan sadar akan pentingnya CSR bagi pembangunan daerah. (adv)

Pos terkait