Agar Terjadi Pemerataan Pembangunan, Arfan Akan Perjuangkan Bankeu

IMG 20240513 WA0013

rumahkaryabersama.com. Agar Terjadi Pemerataan Pembangunan, Arfan Akan Perjuangkan Bankeu – Bantuan Keuangan (Bankeu) ke Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu atensi yang akan di perjuangkan oleh Arfan saat dirinya nanti duduk menjadi anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029.

Arfan yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kutim ini menyebut, dirinya mengaku banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat terutama yang berkaitan dengan masih kecilnya bantuan Bankeu.

Bacaan Lainnya

“Agar program pembangunan infrastruktur dapat dijalankan maksimal dengan dukungan anggaran yang maksimal pula, tentu harus ada komunikasi politik yang intens dengan kepala daerah, yakni Gubernur Kaltim agar kucuran dana bantuan keuangan (bankeu) bisa maksimal,” ucapnya.

Politisi dari partai Nasdem ini menyebut, bantuan yang diberikan oleh provinsi masih sangat kecil. Meskipun, Kutim sudah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan di Provinsi Kaltim.

“Saya menerima banyak keluhan, bagaimana Benkeu yang di bagikan untuk Kutim masih sangat kecil,” ujarnya kepada awak media usai mengikuti Halal Bihalal DPD Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi Sangatta, Sabtu (11/05/2024).

Lebih jauh, ketua DPD partai Nasdem Kutim ini menyebut, akan sekuat tenaga memperjuangkan dana yang diperuntukan bagi desa untuk membantu dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat ini bisa mendapatkan porsi yang cukup dari pemerintah provinsi Kaltim.

Agar Terjadi Pemerataan Pembangunan, Arfan Akan Perjuangkan Bankeu

“Saya akan kerja secara maksimal, sehingga Kabupaten Kutim bisa mendapatkan bantuan keuangan yang sewajarnya,” ucap Arfan.

Untuk di ketahui, pada tahun anggaran 2023 lalu Pemprov Kaltim telah menyalurkan bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp 1,197 triliun kepada 10 kabupaten/kota di wilayahnya.

Kutim sendiri menjadi daerah yang palin kecil mendapatkan alokasi Bankeu yakni Rp 32,8 miliar yang terdiri dari bankeu spesifik senilai Rp 8,9 miliar dan bankeu nonspesifik Rp23,9 miliar. Sedangkan wilayah yang paling besar mendapatkan alokasi Bankeu yakni Kota Samarinda sebesar Rp 354,4 Milyar. (adv/dprd/Wa/Tr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *