Rumahkaryabersama.com. Kepala Diskominfosp Kutim Klaim Target Penyelesaian Terkait Aduan Maupun Laporan Yang Masuk Sudah Seratus Persen – Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik merupakan integrasi pengelolaan pengaduan pelayanan publik secara berjenjang pada setiap penyelenggara dalam kerangka sistem informasi pelayanan publik.
Untuk itu Kepala Dinas Komunikasi Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Faisal menyebut, pelaksanaan layanan SP4N LAPOR! di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sudah layak menjadi referensi bagi Kabupaten/kota lain di Kaltim.
“Saya lihat selama dua tahun ini sudah berjalan cukup baik, mulai dari kelembagaan, tata kelola, rencana aksinya bagus, meskipun ada beberapa yang harus ditingkatkan, tapi seiring berjalannya waktu, arahnya sudah on the track, ” ujarnya
Faisal sebelum nya didaulat sebagai narasumber pada Rapat Koordinasi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan Monitoring Evaluasi SPAN LAPOR tahun 2023 di Samarinda. Kamis (16/11/2023).
Menurut dirinya meskipun sudah on the track, tetap terdapat catatan terhadap pelaksanaan SP4N LAPOR! di Kabupaten Kutai Timur, diantaranya terkait laporan tahunan yang harus bisa disajikan secara tepat waktu.
“Karena ini kan satu kesatuan dengan laporan kami di Provinsi yang akan kami juga laporkan ke pusat, ” pungkasnya.
Kepala Diskominfosp Kutim Klaim Target Penyelesaian Terkait Aduan Maupun Laporan Yang Masuk Sudah Seratus Persen
Menanggapi hal adanya catatan dari Diskominfo Provinsi Kaltim, Kepala Diskominfosp Kutim Ery Mulyadi mengatakan, pihaknya sudah secara rutin menyampaikan laporan termasuk klarifikasi kepada Kementerian Dalam Negeri terkait Rencana Aksi.
“Setelah kami telusuri, ternyata ada mis komunikasi antara Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PAN-RB dan itu sudah clear, termasuk melaporkan kepada Bapak Bupati (Ardiansyah Sulaiman) terkait permasalahan itu, ” ujarnya.
Selain itu, untuk target penyelesaian terkait aduan maupun laporan yang masuk sudah seratus persen di selesaikan, tinggal menyisakan satu laporan yang baru masuk dan saat ini sudah dalam proses tindak lanjut.