rumahkaryabersama.com. DPRD Kutim Dorong Hilirisasi Sumber Daya Alam – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan meminta agar pemerintah daerah bisa segera mengeluarkan kebijakan terkait hilirisasi produk bagi perusahaan yang berinvestasi di Kutim.
Menurut Agusriansyah Ridwan komoditas seperti kelapa sawit, batubara, gas, dan minyak bumi, dapat menjadi modal yang potensial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja baru di Kutim. Ia menilai bahwa hilirisasi dari berbagai Sumber Daya Alam (SDA) akan memberi nilai tambah dan mengurangi ketergantungan pada sektor primer.
“Kutim ini banyak sumber daya alam, tapi sayangnya belum dimanfaatkan secara optimal. Hilirisasi dari berbagai sumber daya alam akan memberi nilai tambah dan mengurangi ketergantungan pada sektor primer. Ini juga akan meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Agusriansyah, beberapa waktu lalu.
“Dari sisi ekonomi, kita (Kutim) sudah banyak memiliki perusahaan yang hampir semuanya memproduksi sisi hulu (bahan baku), nah saya berharap pemerintah bisa mempercepat dari sisi hilirisasinya,” pinta Agusriansyah Ridwan.
Sebagai daya dukungnya, Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat ini menyebut, Kutim memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy yang pada awal pembangunannya digadang gadang bakal menjadi pusat ekonomi baru, namun hingga saat ini belum banyak diminati oleh perusahaan.
“Nah tugas kita di daerah salah satunya harus memperkuat dari sisi kepelabuhannanya, sektor industrinya, termasuk hilirisasinya, ” ujarnya.
DPRD Kutim Dorong Hilirisasi Sumber Daya Alam
Dirinya menyakini, apabila seluruh unsur tersebut dapat diperkuat, akan banyak perusahaan yang ingin ikut serta mengembangkan usahanya di kawasan yang berada di Kecamatan Kaliorang tersebut.
“Dampaknya sudah pasti jelas, pertumbuhan ekonomi kita pasti akan meningkat, dan itu bisa menjadi salah satu daya dukung untuk pembangunan dan membantu menyejahterakan masyarakat, “pungkasnya.
Diketahui, pembangunan KEK Maloy yang diresmikan oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada tahun 2012 lalu, dan ini dipersiapkan sebagai pusat pengolahan Crude Palm Oil (CPO) serta produk turunannya serta menjadi pusat industri yang terintegrasi dengan pelabuhan berskala internasional.