SANGATTA. Pemkab Kutim Diminta Lebih Fokus Tingkatkan Infrastruktur Jalan di Pedalaman – Keterbelakangan daerah pedesaan di negeri ini masih merupakan masalah besar yang belum teratasi. Daerah pedesaan di pedalaman sangat jauh berbeda dalam hal ketersediaan sarana dan prasarana pendukung aktivitas wilayah.
Ribuan daerah pedesaan di tanah air sangat timpang keadaannya dibandingkan dengan wilayah perkotaan yang memiliki dukungan fasilitas lengkap.
Dalam konteks ekonomi, infrastruktur jalan merupakan prasyarat kunci dalam mendukung aktivitas masyarakat untuk mendorong perkembangan ekonomi.
Tanpa ketersediaan infrastruktur jalan, maka pertumbuhan ekonomi sangat sulit dicapai. Hal ini akan berakibat pada proses pembangunan ekonomi yang tidak berjalan dengan baik dan masyarakat mengalami kesulitan untuk melakukan berbagai proses transaksi antar desa ke desa maupun desa dengan kota.
Lagi-lagi, masalah infrastruktur masih menjadi harapan yang sudah dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) khususnya di wilayah pedalaman.
“Ya benar, mereka bertanya kapan mulai dibangun, terutama jalan penghubung antar wilayah termasuk jalan usaha tani, ” ujar anggota DPRD Kutim Yan., S.Pd., SD., saat melakukan Reses beberapa waktu lalu.
Politisi dari Partai Gerindra ini menyebut, permintaan masyarakat agar bisa segera merealisasikan pembangunan bukan tanpa sebab, pasalnya hingga saat ini kondisi infrastruktur khususnya jalan masih menjadi permasalahan yang perlu perhatian secara serius terutama oleh pemerintah.
Pemkab Kutim Diminta Lebih Fokus Tingkatkan Infrastruktur Jalan di Pedalaman
“Jalan menjadi satu aspek yang penting untuk perekonomian masyarakat kita, terutama para petani dalam mendistribusikan hasil pertanian mereka,” imbuhnya.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat di DPRD Kutim ini berharap, pemerintah dengan dukungan APBD yang dimiliki saat ini, bisa fokus dalam pengelolaan anggarannya untuk pembangunan terutama di bidang infrastruktur dasar terutama jalan.
“Dengan jumlah anggaran yang besar pada APBD Tahun Anggaran 2023. Sudah tidak ada alasan lagi bagi mereka (pemerintah) untuk tidak bekerja untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur kita, terkhusus yang berada di daerah pedesaan, ” pungkasnya.
