SANGATTA. Dorong Kapasitas SDM, Dinas Koperasi dan UMKM Kutim Kembali Gelar Pelatihan Akuntansi Perkoperasian – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman resmi membuka Pelatihan Akuntansi Perkoperasian Angkatan ke V, di Teras Belad, Jl. Abdul Muis Sangatta Selatan, Kutai Timur, Jumat ( 21/07/2023).
Pelatihan yang diprakarsai oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kutim, mengikutsertakan 30 orang peserta terdiri dari 2 kecamatan, yakni Kecamatan Kongbeng dan Telen yang berlangsung selama 3 hari.
Menghadirkan Narasumber, diantaranya dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Mandiri Provinsi Kaltim yaitu Zukifli dan Ferdiansyah dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sangatta Endah Purwaningsih.
Kegiatan Pelatihan Akuntansi Perkoperasian yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kutim tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan pengurus Koperasi khususnya penata keuangan Koperasi tentang Akutansi dan penyusunan laporan keuangan Koperasi sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kutim Darsafani, yang disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kelembagaan Koperasi, Firman Wahyudi mengatakan, tujuan pelatihan akuntasi Koperasi itu untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan pengurus koperasi, khusunya penata keuangan koperasi tentang akuntasi dan penyusunan laporan keuangan. Sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, memiliki daya saing yang tinggi dan berkembang. Selain itu, memberikan pemahaman secara mendalam tentang bagaimana cara menerapkan akuntansi koperasi secara baik dan benar sesuai ketentuan dan peraturan.
“Tugas pokok kami adalah pembentukan koperasi, pendampingan sekaligus mengawasi dan pembinaan terhadap koperasi yang berada di Kutai Timur. Dari hasil pengawasan, masih banyak koperasi yang belum memahami tentang aturan perkoperasian. Artinya menuju koperasi yang sehat masih sangat minim, untuk itulah kami memperjuangkan agar pelatihan SDM bagi pengurus khusunya. Kedepannya, kita akan melakukan pelatihan kepada seluruh anggota Koperasi,” harapnya.
Kabid Kelembagaan Koperasi yang akrab disapa Bobo ini, menyebutkan bahwa jumlah koperasi aktif di Kutai Timur pada tahun 2021 sebanyak kurang lebih 600 Koperasi. Dan pada tahun 2022 setelah dilakukan pendataan ulang melalui metode pengelompokan hijau (aktif), kuning (pengawasan dan pembinaan) dan merah (tidak aktif/dibekukan). Berdasarkan pengelompokan itu didapatkan data untuk hijau/aktif 300 koperasi, kuning atau dalam pengawasan dan pembinaan 300 koperasi dan selebihnya yang masuk di zona merah akan dibekukan.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa di tahun 2021 dari data aktif koperasi yang kurang lebih sebanyak 600 hanya 47 koperasi saja yang melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT).
“ Berdasarkan data tersebut perlu dilakukan peningkatan SDM koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi koperasi yang sehat dan berkembang. Alhamdulillah pada tahun 2022 meskipun adanya penurunan keaktifan tetapi untuk peningkatan pelaksanaan RAT sekitar kurang lebih 112 koperasi dan target di 2023 sekitar 150 ternyata berdasarkan laporan dari tim sudah lewat melebihi target,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mengatakan bahwa tuntutan profesionalisme pembagian kerja, penguasaan teknologi informasi serta kemampuan manajerial keuangan merupakan sejumlah tuntutan mutlak yang benar-benar harus dijawab dengan tepat oleh perkoperasian.
“Kita ingin memfasilitasi koperasi yang ada di Kutai Timur, agar mereka pelan-pelan satu persatu untuk menyehatkan dirinya dan segera terus bangun melakukan kegiatan. Dan salah satunya adalah penataan keuangan anggotanya serta penataan keuangan koperasinya, yaitu dengan cara melatih mereka untuk memahami bagaimana akutansi dan lain sebagainya. Termasuk juga manajemen antara pengurus dengan anggota serta pekerjaan dan produk yang dihasilkan,” ucapnya.
Dorong Kapasitas SDM, Dinas Koperasi dan UMKM Kutim Kembali Gelar Pelatihan Akuntansi Perkoperasian
Lanjut Bupati, pelatihan ini sangat penting dilakukan, guna membangun perekonomian di Kabupaten Kutim. Perlu disadari bahwa salah satu penyangga ekonomi adalah koperasi dan UMKM olehnya, ada kewajiban pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia.
“Untuk membangun sebuah unit usaha, tidak cukup dengan menggunakan uang tetapi juga harus didukung dengan sumber daya manusia. Maka Saya berharap, pelatihan ini mampu menjawab tantangan dalam upaya membangun dan meningkatkan koperasi pada sektor pengelolaan atau manajemen keuangan.” harapnya.
Pembukaan pelatihan akuntansi koperasi bagi koperasi angkatan ke V yang wilayah keanggotaan dalam Kecamatan Kongbeng dan Telen ditandai dengan penyematan atribut secara simbolis oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman.