SANGATTA. Dimomentum Hari Anak Nasional, Anggota DPRD Kutim M. Amin Ajak Para Orang Tua Untuk Berikan Perhatian Lebih Pada Anaknya – Bagi seorang anak, perhatian dari orang tua, memiliki arti yang sangat penting bagi perkembangan baik emosional maupun psikologisnya tak terkecuali juga dalam hal pendidikan.
Dalam keluarga pendidikan yang diberikan pada anak-anaknya tidak bersifat terbatas, artinya pendidikan tidak hanya bertujuan agar anak cakap berbicara, dan berjalan yang berguna bagi diri anak itu sendiri, tetapi orang tua senantiasa memberikan masukan terhadap anak mengenai berbagai hal yang menyangkut kehidupan sosial, seperti tata cara pergaulan, sikap saling mencintai sesama manusia dan hubungannya dengan kholik serta berbagai perbuatan yang menjurus pada kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat.
“Seperti yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kutim ibu Asti Mazar tadi, orang tua menjadi aktor utama untuk tumbuh kembang sang anak, ” ujar Anggota DPRD Kutim M. Amin ditemui awak usai menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional di Ruang Akasia GSG Bukit Pelangi pada Selasa (25/07/2023).
Menurutnya, Perhatian akan memberikan rasa tenang, dan merasa dihargai dan dianggap penting, namun sebaliknya, jika anak kurang mendapatkan perhatian, dia akan merasa bahwa dirinya tidak penting dan perlahan akan timbul kekecewaan dan putus asa.
Dimomentum Hari Anak Nasional, Anggota DPRD Kutim M. Amin Ajak Para Orang Tua Untuk Berikan Perhatian Lebih Pada Anaknya
“Nah, sekecil apapun perhatian orang tua terhadap anaknya, menjadi penting bagi perkembangan jiwanya. Meski hanya dalam bentuk belaian, ungkapan sayang, senyuman, memuji sikap baiknya, termasuk menghargai hasil karyanya, ” ujarnya.
Disisi lain, Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kutim ini juga berharap peran pemerintah dalam memberikan perhatian serta pemenuhan hak-hak anak yang ada di seluruh wilayah kecamatan bisa terus ditingkatkan.
“Meskipun Kutim mendapatkan penghargaan kota layak anak kategori Madya, namun saya lihat masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemerintah, ” pungkasnya.