Didukung Anggaran Besar, Yan Berharap Angka Prevalensi Stunting di Kutim Turun

Pemerintah Daerah Diminta Secara Masif Mempromosikan Even Budaya Lom Plai Untuk Menaikkan Citra dan Kunjungan Wisatawan
Ketua Komisi D Yan Ipui

SANGATTA. Didukung Anggaran Besar, Yan Berharap Angka Prevalensi Stunting di Kutim Turun – Persoalan stunting masih menjadi isu hangat yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat, tidak terkecuali di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang masih cukup tinggi di angka 24,7 persen dan menempati posisi ke empat dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

Bacaan Lainnya

“Meskipun angka prevalensi stunting kita turun, tapi jangan sampai lengah, kita masih jauh untuk mengejar angka yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebesar 14 persen di 2024 mendatang, ” ujar anggota DPRD Kutim Yan.,S.Pd.,SD.

Prevalensi adalah proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Dirinya berharap, dengan dukungan anggaran yang dimiliki saat ini, hendaknya pemerintah daerah lebih fokus dalam menangani permasalahan terkait gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama, yaitu sejak dalam kandungan hingga 1000 (seribu) hari pertama kelahiran bayi. 

“Jangan sampai kejadian, seperti yang disampaikan oleh Presiden kita Joko Widodo, anggarannya besar tapi malah digunakan untuk hal yang tidak penting,” ujarnya. 

Didukung Anggaran Besar, Yan Berharap Angka Prevalensi Stunting di Kutim Turun

Disisi lain, saat dirinya mengikuti rapat bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disepakati bahwa akan ada perbaikan data yang akan digunakan sebagai acuan dalam program menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Kutim. 

“Saya lihat ada perbedaan indikator tiap-tiap OPD terkait Stunting ini, namun kita sudah sepakat untuk bersama-sama terus menekan stunting di kabupaten tercinta ini, ” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *