Dinas Koperasi Harapkan Terjadi Kemitraan Antar Koperasi Untuk Memperkokoh Perekonomian Kutim

Dinas Koperasi Harapkan Terjadi Kemitraan Antar Koperasi Untuk Memperkokoh Perekonomian Kutim
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Darsafani

Sangatta. Dinas Koperasi Harapkan Terjadi Kemitraan Antar Koperasi Untuk Memperkokoh Perekonomian Kutim – Pada tahun 2021 kuantitas koprasi mengalami pertumbuhan cukup pesat. Dimana jumlah koprasi di kutim meningkat menjadi 1.150 Koperasi, hal tersebut bisa menjadi indikator bahwa masyarakat telah menyadari dan meyakini bahwa badan usaha koperasi dapat dijadikan sarana untuk mencapai tujuan, yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya masyarakat umum.

Namun secara umum kondisi perkoperasian di Kutai Timur dapat di evaluasi menjadi empat kondisi yaitu, kelembagaan koperasi, keuangan usaha koperasi, operasional usaha koperasi, dan kondisi reputasi koperasi.

Bacaan Lainnya

Dari empat kondisi tersebut Dinas Koperasi dan UKM telah melaksanakan beberapa program dan kegiatan dalam rangka menciptakan iklim yang mendorong pertumbuhan koperasi, sehingga dapat menjalankan fungsi dan perannya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Darsafani menjelaskan, dari kondisi perkoperasian, wewenang pemerintah telah dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kab. Kutim.

“Kita sama – sama mengetahui bahwa visi misi kepala daerah didalamnya tertuang mewujudkan daya saing ekonomi masyarakat berbasis sektor pertanian sebagai salah satu arah pembangunan Kutai Timur” Ujarnya

Dinas Koperasi Harapkan Terjadi Kemitraan Antar Koperasi Untuk Memperkokoh Perekonomian Kutim

Lebih lanjut Darsafani mengungkapkan, jika berbicara tentang kemitraan tidak lepas dari badan usaha koperasi, maka dari itu Dinas Koperasi terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya para pengurus koperasi di Kutai Timur.

“Kami berharap terjadi kemitraan antar koperasi dalam rangka lebih memperkokoh perekonomian Kutai Timur. Selain itu bisa menghasilkan beberapa rekomendasi untuk memberdayakan koperasi pada pihak – pihak terkait yang membidangi perekonomian” Pungkasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *