Infrastruktur Masih Menjadi Program Prioritas Yang Diusulkan 18 Kecamatan di Kutim

Infrastruktur Masih Menjadi Program Prioritas Yang Diusulkan 18 Kecamatan di Kutim
Didampingi Wabup Kasmidi Bulang dan Ketua DPRD Joni, Bupati Ardiansyah menyerahkan daftar kegiatan TA 2023 di Musrenbang Kecamatan Kepada Camat Long Mesangat

LONG MESANGAT. Infrastruktur Masih Menjadi Program Prioritas Yang Diusulkan 18 Kecamatan di Kutim – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), telah usai digelar.

Gelaran Musrenbang berakhir di Kecamatan Long Mesangat yang di ikuti oleh dua kecamatan, yakni Kecamatan Long Mesangat dan Busang.

Sebelumnya di hari yang sama, Jumat (3/3/2023) pelaksanaan Musrenbang dilaksanakan di Kecamatan Muara Bengkal yang diikuti oleh tiga kecamatan, yakni Muara Bengkal, Muara Ancalong dan Batu Ampar.

Pada gelaran Musrenbang di Kecamatan Long Mesangat, selain Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutim, H Kasmidi Bulang tampak hadir pula Ketua DPRD Kutim Joni beserta anggota dewan lainnya, para Kepala OPD, Camat Long Mesangat Rapichin, plt Camat Busang Laden Sibarani, seluruh kepala desa se Kecamatan Long Mesangat dan Busang, Forkompinca, pimpinan perusahaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta para undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Kutim Ardiansyah mengatakan tahun 2023 ini untuk Kecamatan Long Mesangat diberikan anggaran sebanyak Rp 42,338 miliar dengan jumlah paket kegiatan 123. Sedangkan Kecamatan Busang anggarannya sebanyak Rp 8,130 miliar terdiri dari 39 paket kegiatan.

“Insyaallah sebentar lagi jalan poros ini (jalan poros Long Mesangat) kita akan cor sepanjang 7 kilometer,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia meminta kepada para kepala dinas atau OPD terkait untuk memperhatikan 2 kecamatan ini (Long Mesangat dan Busang). Karena masih minim infrastruktur.

“Karena saya sudah bolak-balik di wilayah ini. Kemarin saja ke Busang lewat jalur darat 3 jam dari Desa Kelinjau Ulu sampai Long Lees yang seharusnya hanya 2 jam,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu juga, Ardiansyah juga meminta kepada Bappeda untuk lebih cermat dalam memaksimalkan usulan yang sudah disampaikan dalam Musrenbangcam kali ini.

“Termasuk listrik, meskipun sudah ada progres tapi masih ada wilayah yang belum dapat ini juga yang akan terus kita kejar,” bebernya.

Pelayanan air bersih yang menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat ini juga tak luput jadi permintaan dibeberapa kecamatan yang diharapkan bisa segera terwujud.

“Termasuk pembangunan kantor desa, Balai Pertemuan Umum(BPU) , serta pengembangan ekonomi kerakyatan, ” bebernya.

Infrastruktur Masih Menjadi Program Prioritas Yang Diusulkan 18 Kecamatan di Kutim
Wakil Bupati Dr. H. Kasmidi Bulang, ST. MM

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, dirinya memberikan apresiasi terhadap seluruh masyarakat yang secara aktif ikut terlibat dalam proses musrenbang kali ini, yang menurutnya berjalan cukup baik.

“Aspirasi yang masuk, baik dari masyarakat, kepala desa, maupun Camat, InsyaAllah akan di akomodir, mengingat tahun ini Kutim memiliki anggaran yang cukup memadai ditambah ada dana silpa yang akan kita gunakan di perubahan, tentunya ini akan menjadi solusi bagi kegiatan yang belum masuk di murni tahun 2023 ini, ” ujarnya.

Infrastruktur Masih Menjadi Program Prioritas Yang Diusulkan 18 Kecamatan di Kutim

Persentase usulan yang disampaikan oleh masing-masing Kecamatan hampir 60 persen masih meminta pembangunan infrastruktur jalan.

Terkait usulan masyarakat yang tidak termuat dalam pembahasan Musrenbang, pemerintah daerah tetap akan mengakomodir melalui skema yang nantinya akan dirumuskan oleh Bappeda dalam musrenbang Kabupaten.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *