RUMAHKARYABERSAMA.COM.SANGATTA. Kurikulum Merdeka jadi Pengganti Kurikulum 2013, Disdik Kutim Terus Sosialisasikan – Sosialisasi terkait Kurikulum Merdeka sudah dilaksanakan di Kalimantan Timur (Kaltim), salah satunya di Kutai Timur (Kutim). Plt Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Irma Yuwinda mengatakan bahwa kurikulum tersebut menjadi pengganti kurikulum 2013.
Dia juga menyampaikan bahwa kurikulum merdeka ini sudah disosialisasikan.
Irma menyatakan, setuju bahwa kurikulum tersebut memberi kebebasan bagi siswa maupun pengajar. “Siswa dan pengajar bisa bebas sesuai potensi masing-masing sekolah. Jadi mereka bisa berkreasi,” ujarnya saat ditemui, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, sebagai pengganti Kurikulum 2013, tentu Kurikulum Merdeka jadi hal yang baru bagi para siswa dan pengajar. Meski sudah ada sosialisasi, namun tidak memungkiri akan ada kebingungan bagi siswa dan pengajar. Sehingga pihaknya berkomitmen untuk terus mensosialisasikan Kurikulum Merdeka agar bisa terlaksana.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, ini bisa kami laksanakan. Kurikulum ini kan ada keharusan mengisi aplikasi secara digital, ini jadi hambatan kami,” jelas Irma
Mengakui adanya hambatan tersebut, maka Disdik Kutim akan mencari solusi untuk mengatasi hambatan yang ada.
“Sebab digitalisasi sangat berkaitan erat dengan kurikulum itu. Sehingga penerapannya juga dilaksanakan perlahan,” ucapnya.
Diketahui di Kutim masih ada beberapa daerah yang belum ada akses untuk internet alias titik blank spot. Disdik Kutim menyoroti hal itu dan berupaya mencari jalan keluar.
Kurikulum Merdeka jadi Pengganti Kurikulum 2013, Disdik Kutim Terus Sosialisasikan
“Kami coba nanti untuk daerah-daerah yang susah jaringan, kami akan berkoordinasi dengan Diskominfo ya. Semoga di daerah-daerah itu bisa ada jaringan yang masuk,” tutur Irma.
“Kolaborasi dan aktualisasi dari hasil project peserta didik yang akan jadi kunci keberhasilan kurikulum itu,” pungkas Irma. (Adv/disdikkutim/Rb.18RL)