RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA. Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Untuk Nakes Masih Kekurangan – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan surat edaran nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis empat atau Booster ke-2 bagi tenaga kesehatan (Nakes). Surat ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim), dr. Bahrani Hasanal melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, M Yusuf menjelaskan terkait surat edaran Kemenkes pihaknya telah melaksanakan, namun dalam jumlah kecil.
“Vaksinasi booster kedua Nakes sudah berjalan tapi masih dalam jumlah kecil, kami juga masih terbatas vaksin yang ada dan kita juga masih melaksanakan booster untuk yang umum karena capaian kita masih 34 persen,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (01/08/2022) siang.
Yusuf mengungkapkan pihaknya belum bisa mengevaluasi berapa persen Nakes yang telah di beri Vaksinasi Booster kedua.
“Masing-masing puskesmas sudah ada gerai vaksin masing-masing, jadi silahkan untuk vaksin, namun yang belum ini rumah sakit karena ada kurang lebih lima ratus Nakes yang bekerja di rumah sakit dan masih menunggu stok vaksin,” jelasnya.
Menurutnya manfaat vaksinasi sangat besar untuk tubuh dalam menjaga imunitas tubuh dari virus dan percepatan vaksinasi tidak lepas dari bantuan TNI dan Polri.
“Negara luar sudah mengakui negara kita dalam percepatan vaksinasi, karena kita juga dibantu dari gerakan bantuan dari TNI dan Polri, kalau hanya kesehatan yang bergerak saya kira berat,” terangnya.
Ia menambahkan adanya pemberian Vaksin Booster dosis kedua bagi Nakes, dikarenakan pemberian vaksin booster dosis pertama telah lebih dari enam bulan.
Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Untuk Nakes Masih Kekurangan
“Apabila sudah lebih enam bulan setelah vaksinasi daya tahan tubuh kita sudah menurun sementara Covid-19 saat ini meningkat, jadi Nakes harus segera vaksin, jangan sampai ada lagi angka kematian, bagaimana menolong masyarakat sedangkan nakesnya sendiri terancam,” pungkasnya. (Adv/diskominfo/Rb.03)