RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA. Tingkatkan Kualitas Perempuan Dalam Politik, DPPPA Kutim Gelar Sosialisasi – Permasalahan gender atau kesetaraan gender masih menjadi alat penomena untuk diperbincangkan dalam kalangan politik atau berpolitik. Kesenjangan gender dalam kehidupan politik masih menjadi sebuah tantangan yang terus harus dihadapi hingga saat ini. Jumlah keterlibatan perempuan dalam setiap aktifitas publik maupun politik masih amat jauh dan tertinggal apabila disandingkan dengan keterlibatan laki-laki.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Kutai Timur H. Kasmidi Bulang saat membuka Sosialisasi Peningkatan dan Partisipasi Perempuan dalam Bidang Politik yang berlangsung pagi tadi di Ruang Meranti Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur, Kamis (4/8/2022)
Selanjutnya Wabup menyampaikan bahwa kesenjangan gender yang muncul dalam indikator sektor sosial menjadi tantangan skala lokal dan nasional. Seringkali perempuan dikonstruksikan sebagai mahluk kelas dua, prasangka ini kemudian mendapatkan penguatan dalam struktur moral masyarakat. Berbeda dengan perempuan, laki-laki ditempatkan sebagai kepala keluarga, mencari nafkah serta berhak dalam pengambilan keputusan.
“Dengan banyaknya kesalahpahaman pahaman akan makna gender, menjadi isu gender. Harus menjadi salah satu kajian yang masih mendapat perhatian mendalam untuk di analisa, proses analisa dilakukan bertujuan agar dapat diketahui rangka mengurangi atau menghilangkan kesenjangan antara gender. Dengan harapan, akan diperoleh kesamaan hak antara perempuan dan laki-laki,” sebutnya.
Tingkatkan Kualitas Perempuan Dalam Politik, DPPPA Kutim Gelar Sosialisasi
Kemudian sambung Wabup, kegiatan sosialisasi tersebut merupakan kegiatan yang sangat strategis yang diadakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, dalam upaya meningkatkan kualitas pemahaman dan pengetahuan serta wawasan tentang bagaimana cara perempuan untuk meningkatkan partisipasi dibidang politik.
“Dalam pemahaman ini diajarkan bagaiman cara perempuan untuk meningkatkan partisipasi di bidang politik. Perempuan dapat menyumbangkan pemikirannya, ide-ide segar dan inovatif. Sehingga dapat mendorong keterlibatan perempuan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan datang, baik sebagai pemilih maupun peserta. Selain itu untuk mendorong pemenuhan kuota ideal perempuan dalam parlemen, yaitu 30 persen menjadi wakil rakyat di DPR tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional,” pungkasnya.
Dengan mengusung tema “Perempuan Berpolitik Yuk! Penuhi Kuota 30 Persen di Legislatif 2024” gelaran sosialisasi yang di inisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutim itu, menghadirkan narasumberdari berbagai profesi perempuan seperti Anggota DPD-RI Ny. Hj. Aji Mirni Mawarni, Anggota DPRD Kutim Ny Asti Mazar dan Ny Hj Fitriani serta Ketua TP-PKK Ny Hj. Siti Robia.
Dalam gelaran tersebut juga turut dihadiri berbagai organisasi wanita di Kutai Timur antara lain GOW, DWP Setkab, Bayangkari, Jalasenastri, Kohati, Periska Thiess, Srikandi PP, LPAI, GMNI, PMII, Fatayat NU dan IKA Hut. (Adv/Rb.01.05R)