Pemkab Kutim Dan BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Serta Monev

Pemkab Kutim Dan BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Serta Monev

BANNER KOMINFO KUTIM 2022

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA. Pemkab Kutim Dan BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Serta Monev – Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) mengadakan Monitoring dan Evaluasi terkait Penyediaan Fasilitas Kesehatan.

Sarana Prasarana dan Sumber Daya Manusia yang di bawakan langsung oleh Kepala BJPS Cabang Samarinda Mangisi Raja Simarmata, yang dilaksanakan di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutai Timur, Jumat (26/8/2022).

Rapat fasilitas Kegiatan Forum komunikasi pemangku kepentingan utama dan pertemuan Monev atas penyediaan fasilitas kesehatan (Faskes), sarana prasarana dan SDM di Faskes ini dipimpin oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman.

ia mengatakan Monev ini dilaksanakan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di Daerah untuk kedepannya, maka dari itu harus terus berupaya mengoptimalkan mutu pelayanan kesehatan agar kedepannya pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus membaik .

“Jangan sampai kita memiliki fasilitas seperti BPJS Kesehatan yang sudah diberikan oleh negara, tidak dapat di manfaatkan,” ucap Bupati dalam pertemuan itu.

Saat ini rumah sakit milik daerah yakni RSUD Kudungga, terus berbenah dengan melengkapi berbagai peralatan kesehatan. Salah satunya alat cuci darah (Hemodialisa), hal itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah pusat dan juga untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Cabang Samarinda Mangisi Raja Simarmata juga mengharapkan dukungan pemerintah atau instansi terkait untuk pemenuhan SDM tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) .

“Pelaksanaan program JKN di Kabupaten Kutim terutama dari sisi pelayanan yang hingga sampai saat ini mampu berjalan dengan baik. Terbukti dengan adanya UHC ( Universal Healt Coverage) yang sudah mampu diraih Kabupaten Kutim,” ucapnya.

Pemkab Kutim Dan BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Serta Monev

Cakupan masyarakat di kabupaten yang akan memasuki usia 23 tahun sudah menembus di angka 98 persen. Dimana sekarang Kutai Timur juga masih memiliki peluang untuk mengisi kuota kurang lebih 7000 kepesertaan layanan kesehatan. Dengan sumber pembiayaan melalui Kementrian Sosial. (Adv/Rb.05R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *