RUMAHKARYABERSAMA.COM, KONGBENG. Panen Raya Petani di Kongbeng, Sebuah Konsep Digital 4.0 Yang Sedang Berkembang – Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan semakin masifnya penggunaan Internet telah mendistrupsi beragam sendi kehidupan manusia. Sebagaimana yang kita ketahui fenomena Revolusi Industri 4.0 telah mendisrupsi berbagai sendi kehidupan, utamanya dengan semakin masifnya pemanfaatan Internet dan penggunaan teknologi digital.
“Secara bertahap Indonesia terus maju dengan konsep digitalisasi, baik di bidang pemerintahan, ekonomi dan lainnya, termasuk juga yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis (25/8/2022). Kutai Timur termasuk salah satu yang menerapkan digitalisasi di bidang pertanian,” kata Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman, saat membuka panen raya petani digital 4.0 Kabupaten Kutim di Desa Miau Baru, Kecamatan Kombeng.
Dalam pembukaan panen raya petani digital 4.0 Kabupaten Kutim tersebut juga turut di hadiri Wakil Bupati Kutim, H Kasmidi Bulang, Plt Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Kabuaten Kutai Timur Yuriansyah, Plt. Camat Kongbeng Petrus, Kepala Dinas Pertanian Kutim Dyah Ratnaningrum, Anggota DPRD Kutim Arang Jau, perwakilan Kementrian Kominfo RI, unsur Musfika dan para petani.
Lebihlanjut Bupati mengatakan bahwa indonesia saat ini sudah Swasembada beras, namun yang jadi perhatian saat ini adalah kondisi global terutama di negara-negara eropa yang sampai saat ini kekurangan pangan.
“Dengan kemampuan dan kekuatan yang akan kita lakukan adalah terus menciptakan kondisi masyarakat agar tidak terpolarisasi dengan kondisi kekurangan pangan tersebut. Dengan cara meningkatkan produktifitas, yang tidak hanya di bidang pertanian tapi di bidang apa saja. Seperti di bidang kerakyatan ada UMKM, usaha milik desa, home industri dan lain sebagainya,” ucapnya.
Panen Raya Petani di Kongbeng, Sebuah Konsep Digital 4.0 Yang Sedang Berkembang
Hal tersebut dilakukan agar tidak terkena imbas dari persoalan kekurangan pangan dunia yang sekarang sedang melanda di beberapa negara eropa.
“Indonesia dengan segenap kemampuannya, Alhamdulillah sekarang sudah menciptakan konsep petani digital 4.0. Berdasarkan informasi yang saya terima, dengan sebuah alat yang diletakan di beberapa titik di persawahan akan mampu memberikan informasi kepada petani, terkait dengan kondisi tanah, cuaca dan apa saja yang dibutuhkan oleh petani. Sehingga petani dapat cepat mengambil langkah dan memanfaatkan informasi tersebut, dalam upaya mendapatkan hasil yang maksimal,” paparnya.
Bupati juga menginginkan adanya kolaborasi dari sektor pertanian dengan konsep agro wisata untuk meningkatkan pendapatan bagi masyarakat kecamatan dan desa, sehingga ekonomi kerakyatannya dapat terus berkembang.
“Kita harapkan dengan kolaborasi itu, kita akan mampu memberikan ketahanan kepada masyarakat kita melalui pertanian, ekonomi kerakyatan, wisata, seni budaya dan lain sebagainya. Dengan konsep ini saya yakin Kutai Timur tidak akan terganggu dengan persoalan kekurangan pangan dan sebagainya,” imbuhnya.(adv/Rb.01.03.05R)