Implementasi Kurikulum Merdeka, Ilham; Pelajar Tidak Intoleransi dan Cinta Tanah Air

IMG 20221005 WA0002
Foto Ist

Sangatta, Implementasi Kurikulum Merdeka, Ilham; Pelajar Tidak Intoleransi dan Cinta Tanah Air – Tujuan kurikulum merdeka yang pertama, yaitu menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru. Kurikulum ini menekankan pendidikan Indonesia pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Kabid Pendidikan Menengah, Ilham usai pembukaan lomba cerdas cermat, di Kodim 0909/KTM.

“Kita berharap, dengan kurikulum merdeka ini, pelajar tidak intoleransi dan cinta tanah air, serta tidak ada benih-benih radikalisme di sekolah, itu lah yang kita harapkan,” tuturnya. Rabu (27/7/2022) di depan Makodim 0909/KTM.

Secara umum, kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Nantinya, guru memiliki kekuasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Kurikulum ini untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Yang mana proyek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Implementasi Kurikulum Merdeka, Ilham; Pelajar Tidak Intoleransi dan Cinta Tanah Air

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, Joni menegaskan, mendukung penuh dunia Pendidikan yang mana, pelajar yang saat ini mengenyam Pendidikan akan menjadi generasi penerus bangsa.

“Tentunya, saya mendukung kegiatan positif seperti yang diadakan Kodim 0909/KTM yang bekerja sama dengan Disdik Kutim, untuk melihat dan menguji kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran, baik wawasan kebangsaan dan pengetahuan agama,” ungkap orang nomor satu di legislatif ini.

Untuk diketahui, dalam lomba cerdas cermat tersebut diikuti 32 pelajar dari berbagai Sekolah Menengah Pertama, yang ada di Kabupaten Kutai Timur. (Adv/disdik/Rb.P)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *