Fasilitas Sekolah SMA Terbatas, Pemkab Kutim Akan Berkoordinasi Dengan Disdik Provinsi Kaltim

Serapan Anggaran Baru 37 Persen, Wabup Kutim Kasmidi Dorong ULP Segerakan Lelang
Wabup Kasmidi dihadapan awak media usai coffe morning

Fasilitas Sekolah SMA Terbatas, Pemkab Kutim Akan Berkoordinasi Dengan Disdik Provinsi Kaltim

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA. Fasilitas Sekolah SMA Terbatas, Pemkab Kutim Akan Berkoordinasi Dengan Disdik Provinsi Kaltim – Kurangnya gedung dan ruang belajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyebabkan banyak siswa-siswi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) khusus SMA sederajat menjadi terdampak. Menindaklanjuti hal itu, dalam waktu dekat Pemkab Kutim akan melakukan koordinasi dengan Disdik Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terkait permasalahan tersebut.

“Saya berpesan kepada Kadisdik Kutim untuk mengundang Kepala UPT Pendidikan Kaltim yang ada di Kutim. Kita akan berkoordinasi dan mengusulkan penambahan sekolah baru untuk tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), SMA sederajat. Karena sekolah yang ada selama ini merupakan bangunan yang terdahulu, sementara kewenangan sudah berada pada provinsi dan jumlahnya masih tetap,” ungkap Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang, saat ditemui usai kegiatan Coffee Morning pagi tadi, Senin (11/07/2022).

Selanjutnya Kasmidi mengatakan bahwa pertambahan jumlah penduduk berjalan lurus dengan sekolah, artinya ada anak-anak disana untuk sekolah. “Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah kita benahi, InsyaAllah bisa memback up PPDB tahun ajaran 2022-2023. Namun untuk di level SLTA ini yang perlu dilakukan koordinasi yang baik dengan provinsi, agar dibangun lagi sekolah atau ruang belajar baru,” harapnya.

Fasilitas Sekolah SMA Terbatas, Pemkab Kutim Akan Berkoordinasi Dengan Disdik Provinsi Kaltim

Diungkapkannya lagi bahwa setelah diumumkan hasil PPDB tahun ajaran 2022-2023 pada 7 juli 2022 kemarin, banyak orang tua siswa yang datang ke kantor, rumah jabatan wakil maupun bupati yang meminta anaknya untuk bisa masuk SMA, namun karena wewenangnya ada di Provinsi Kaltim, Pemkab Kutim tidak dapat berbuat banyak namun tetap memberikan masukan dan dorongan.

“Seandainya sekolah itu banyak pasti akan tertampung semua. Kita hanya ingin minta kepada Disdik Provinsi Kaltim untuk dibangunkan beberapa sekolah-sekolah SLTA sederajat yang titiknya mungkin di perkotaan yang menyebar di utara dan selatan,” pinta Kasmidi. (Adv/Kominfo/Rb.05R).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *