RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA. Upaya Cegah Stunting, DPPKB Kutim Harap Pelayanan KB Gratis Bisa Bermanfaat – Setelah tahun 2021 lalu sukses memberikan pelayanan KB gratis untuk meningkatkan kembali kepesertaan KB, yang bertujuan mengendalikan jumlah penduduk selama pandemi, tahun ini BPPKB Kutim kembali memberikan pelayanan KB
Melalui Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur gelar pelayanan KB serentak satu juta akseptor. Program pelayanan gratis tersebut memeringati Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2022.
Kepala DPPKB Kutim, dr Setiadi Halim melalui Kabid KB, Mustika mengatakan bahwa Kutai Timur ditargetkan memberikan 2.895 akseptor KB gratis kepada PUS di 18 kecamatan. Memasuki tahun ketiga pemberikan KB gratis ini, pihaknya yakin bisa memenuhi target yang telah ditentukan seperti halnya di pelaksanaan tahun lalu.
Upaya Cegah Stunting, DPPKB Kutim Harap Pelayanan KB Gratis Bisa Bermanfaat
Semua jenis KB diberikan dalam pelayanan KB tersenut, namun Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) menjadi prioritas yang diberikan kepada Pasangan Usia Subur (PUS).
“Tahun lalu kita berhasil melampaui target sebanyak 2305 akseptor, kami yakin di tahun ini juga bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan oleh BKKBN pusat,” ujarnya, Kamis (16/6/2022).
Terlebih, di hari kedua penginputan laporan pelayanan KB gratis yang dilakukan secara online, sudah lebih dari seribu akseptor yang diberikan kepada masyarakat. Antusiasme dari masyarakat maupun stakeholder juga tinggi dalam menyambut pelayanan ini.
Pelayanan KB gratis ini merupakan salah satu upaya mencegah stunting akibat jarak antar kehamilan yang terlalu dekat, sehingga menyebabkan kurangnya tumbuh kembang anak.
Dalam pelaksanaan pelayanan satu juta akseptor ini DPPKB bekerjasama dengan berbagai mitra yang membantu memberikan pelayanan terhadap masyarakat di 141 desa di Kutai Timur. Mustika berharap agar dengan adanya pelayanan tersebut, bisa bermanfaat oleh masyarakat di seluruh Kutai Timur.
“Mudah-mudahan pelayanan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat di seluruh daerah yang mungkin kesulitan mendapat pelayanan KB sekaligus mencegah terjadinya stunting pada anak,” ucapnya. (Adv/Rb.04MI)