Perhatikan Kesehatan Jamaah Selama Menjalankan Ibadah Haji, Dinkes Kutim Berikan Pendampingan

IMG 20220630 WA0031

Perhatikan Kesehatan Jamaah Selama Menjalankan Ibadah Haji, Dinkes Kutim Berikan Pendampingan

RUMAHKARYABERSAMA.COM,SANGATTA. Perhatikan Kesehatan Jamaah Selama Menjalankan Ibadah Haji, Dinkes Kutim Berikan Pendampingan – Kesehatan Jamaah Haji perlu mendapat perhatian khusus agar pelaksanaan ibadah di tanah suci tersebut bisa berjalan lancar. Oleh karenanya, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur mengutus tenaga keperawatan guna mendampingi rombongan jamaah haji.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal saat ditemui usai pelepasan jamaah calon haji di Masjid Agung Sangatta.

“Kami ada staf dari Dinkes yang ikut mendampingi jamaah haji Kutim berupa tenaga medis perawat dan ada dokter juga. Yang satu perawat dari Kutai Timur kemudian satu dokter juga dari Balikpapan,” ujarnya pada awak media, Kamis (30/6/2022).

Keberangkatan kali ini, terdapat dua daerah yakni tenaga medis perawat yang diutus dari Kutai Timur dan dokter dari Balikpapan. Namun tidak hanya pendampingan, Dinkes Kutim juga sudah mempersiapkan pelayanan kesehatan bagi jamaah calon haji dari sebelum keberangkatan.

Perhatikan Kesehatan Jamaah Selama Menjalankan Ibadah Haji, Dinkes Kutim Berikan Pendampingan

Pihaknya mendata tiap-tiap jamaah calon haji yang sekiranya memiliki penyakit untuk kemudian disesuaikan dengan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Termasuk di dalamnya penyakit bawaan atau penyakit kronis yang memerlukan pengawasan khusus dari tenaga medis.

Perhatikan Kesehatan Jamaah Selama Menjalankan Ibadah Haji, Dinkes Kutim Berikan Pendampingan

“Jamaah calon haji telah didata, adakah yang punya penyakit bawaan atau penyakit kronis yang memerlukan pengawasan selama di tanah suci nanti sehingga saat melaksanakan ibadah, tenaga medis sudah tahu harus melakukan tindakan apa, sesuai dengan rekam penyakit jamaah ini tadi,” ujarnya.

Alasannya, Bahrani menjelaskan bahwa belajar dari pelaksanaan haji di tahun-tahun sebelumnya yang mana terdapat jamaah tiba-tiba sakit, sementara tidak ada himpunan riwayat penyakitnya. Hal tersebut tentu diharapkan tidak seharusnya terjadi agar jamaah bisa fokus ke tanah suci untuk melakukan ibadah.

Berdasarkan pendataan penyakit tersebut, tenaga medis juga bisa mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan dalam pendampingan jamaah haji. Dinkes Kutim juga membekali jamaah terkait apa-apa saja yang harus dilaksanakan berkaitan dengan kesehatan peserta haji.

“Terutama kalau memang punya penyakit kronis itu ada obat yang harus dipersiapkan. Jangan sampai nanti ketika melaksanakan ibadah di tanah suci justru terkendala karena kesehatannya menurun atau ada penyakit bawaan yang kambuh,” ucapnya. (Adv/diskominfo/Rb.04S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *