RUMAHKARYABERSAMA. COM, SANGATTA – Ketua Kontingen Kabupaten Kutai Timur Kasmidi Bulang yang juga Wakil Bupati Kutim, optimis tetap mempertahankan juara umum dan runner-up pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
Pernyataan itu disampaikan Kasmidi, saat diskusi bersama pengurus cabang olahraga di Kutim, dalam menatap Porprov VII 2022 yang akan berlangsung di Berau pada November mendatang.
“Intinya tetap tiga besar, jangan terlempar dari posisi tiga besar, makanya lewat diskusi awal ini kita kumpulkan seluruh pengurus cabor andalan peraih emas minimal tiga medali bisa menyatukan komitmen mengejar prestasi terbaik di Berau,” tegas Kasmidi,
Sebagaimana diketahui, Kutim menjadi juara umum pada Porprov VI 2018 lalu. Hadir dalam diskusi Ketua DPRD Kutim Joni, Kadispora Kutim Basrie dan Ketua KONI Kutim Heriansyah Masdar di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutim, Rabu (9/3/2022).
Kasmidi juga memberikan arahan, bagaimana mencari solusi memaksimalkan potensi, agar bisa meraup medali dengan mengklasterkan cabor yang gampang dulu baru kemudian diklasterkan medali yang agak susah. “Petakan saja bagaimana kekuatan Kutim di Berau nanti, makanya kita satukan strategi dalam kegiatan pada hari ini,” tandasnya.
Selain itu Kasmidi meminta kepada Dispora dan KONI Kutim, agar melakukan inventarisasi cabor-cabor yang kepengurusannya sudah tidak jalan, agar tidak menghambat persiapan menuju Porprov Berau.
“Selain itu pengurus di 23 Cabor andalan Kutim ini kita kumpulkan dulu, dengan target tiga besar dengan anggaran yang tersedia Rp 3 miliar dirasa agak susah, tapi kita jangan menyerah, kita lihat nanti di anggaran perubahan,” ungkap kasmidi
Seperti yang disampaikan sebelumnya Ketersediaan anggaran pada Dispora berjumlah Rp 3 miliar, untuk membiayai persiapan Road to Porprov Berau mendatang.
Senada dengan Wabup Kasmidi Kadispora Kutim Basri mengungkapkan “Untuk anggaran Rp 3 miliar ini hanya cukup membiayai 18 cabor saja. Sehingga untuk target tiga besar agak sulit mencapainya,” ungkapnya
Lebih lanjut Basrie menambahkan, maksud diskusi awal itu, memang untuk memanggil cabor andalan yang diketahui KONI Kutim sebagai bahan pertimbangan pembiayaan, dirinya berharap ada solusi ditemukan
“Untuk itu, pertemuan ini ada solusi kepesertaan Kutim ke Berau dengan memperhatikan hal tersebut” tutupnya. (Rb.07)