Pemkab Kutim dan Pelindo Teken MoU Untuk Percepatan Oprasional Pelabuhan Kenyamukan

IMG 20220208 WA0010
Penandatanganan Mou antara Pemkab Kutim dan Pelindo

RUMAHKARYABERSAMA.COM SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melakukan penandatangan kesepakatan bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Penandatanganan kesepakatan bersama terkait rencana kerja pengembangan dan pemanfaatan Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan, Kutim itu berlangsung di Sungai Pinang Room, Hotel Bumi Senyiur, Senin (7/2/2022) malam.

Penandatangan kesepakatan bersama oleh Bupati Kutim H Ardiansyah dengan General Manager PT Pelindo IV Jusuf Junus itu turut disaksikan Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang, Plh Sekda Kutim Suroto, para Asisten di Sekkab Kutim, Jajaran Direksi PT Pelindo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim Rizali Hadi, Kabag Kerja Sama Setkab Kutim Ardianto dan beberapa undangan lainnya yang hadir.

“Harapan kita PT Pelindo dapat masuk didalam program pemerintah Kutai Timur yang sekarang, dalam upaya untuk menyelesaikan atau mengoperasikan Pelabuhan Kenyamukan yang merupakan pelabuhan rakyat Kabupaten Kutim, Insyaallah nantinya memberikan dampak yang luar biasa dari sisi multiplier effectnya bagi masyarakat Kutai Timur,” harap Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman.

Salah satu multiplier effec yang akan muncul diantaranya sisi ekonomi akan tumbuh, seiring dengan rencana target pada Mei mendatang diperkirakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan juga akan mulai beroperasi, Kedua infrastruktur dimaksud dipastikan akan berpengaruh pada dukungan Kutim terhadap IKN Nusantara sebagai daerah penyangga. Selain itu lalu lintas kapal juga bakal semakin menggeliat.

“Selama ini saya belum mendapat jawaban, bahwa sudah berapa tahun batu bara dan kelapa sawit keluar dari Kutim dan sudah pasti asalnya dari Kutim. Pertanyaannya, surat keluar asalnya dari mana dan siapa yang membuatnya..? otomatis jika surat keterangan itu dibuat di daerah mana itu keluar, maka daerah itu yang akan mendapatkan nilai ekonomi,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Kutim.

Dengan adanya fasilitas kepelabuhanan, dirinya berharap pelabuhan ini menjadi daya dukung dari sisi peningkatan ekonomi Kutai Timur. “Saya merasa yakin, jia pelabuhan kenyamukan sudah beroperasi akan menjadi wilayah pertumbuhan baru yang sangat luar biasa. Ditambah lagi dengan PT Pelindo yang akan masuk sebagai BUMN yang memang memiliki kapasitas, kapability dalam rangka memberikan daya dukung pengembangan dan pengoprasian,” ucapnya.

Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan Kutim ini memiliki kelebihan dari sisi alamnya, dibandingkan dengan pelabuhan lainnya. Memiliki kontur kedalaman mencapai 9,5 meter. Untuk itu layak disinggahi kapal besar dengan potensi yang cukup luar biasa.

“Saya minta dalam proses selanjutnya, Dishub mengawal sekaligus menindaklanjuti bersama Pelindo untuk mempercepat ataupun starting point bisa beroperasinya Pelabuhan Kenyamukan Kutim, termasuk juga dinas terkait lainnya kerjasamanya harus segera, siapa berbuat apa dan apa yang harus dilakukan,” tegasnya.

Sebelumnya, General Manajer PT Pelindo IV Jusuf Junus, mengungkapkan bahwa Kutim memiliki bentangan alam yang sangat luar biasa, karena kedalaman laut di Pelabuhan Kenyamukan sangat dalam mencapai 9,5 meter. Kemungkinan yang paling dalam di Kalimantan Timur dibandingkan dengan pelabuhan lainnya seperti di Bontang kurang dari 6 meter, bahkan di Samarinda pun kurang 5 meter jika air surut. termasuk juga Kedalaman yang kurang maksimal dimiliki Pelabuhan Nunukan dan Tarakan.

“Saya apresiasi kedalaman laut di Pelabuhan Kenyamukan Kutim. Ini menjadi momentum baik, Pelindo bisa berkolaborasi bersama Pemkab Kutim untuk mempercepat beroperasinya Pelabuhan Kenyamukan. Ini akan menjadi spot vital dalam membangun daerah. Intinya Pelindo berkomitmen dalam operasional pelabuhan di Kutim agar tumbuh,” ucapnya.

Selanjutnya, Pelindo berharap prospek dapat didukung dengan infrastrukturnya. Dia menyatakan Pelindo siap mendukung pengembangan Pelabuhan Kenyamukan ini. Sebagai wujud BUMN ikut membangun daerah sehingga dapat segera dinikmati masyarakat Kutai Timur. (Rb.01,03,05R)

Pos terkait