RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan terus melakukan trobosan-trobosan, serta melakukaan koordinasi dengan pemerintah provinsi hingga pusat. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)
Selain itu Bapenda Kutim juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten, yang bertujuan agar wajib pajak taat akan kewajibannya untuk membayar pajak, sehingga nantinya dapat memaksimalkan PAD Kutai Timur.
Dijumpai diruang kerjanya Kepala Bapenda Kutim, Syahfur.S Sos.,M.Si., mengungkapkan bahwa Bapenda Kutim benar-benar meningkatkan kinerja dalam pengelolaan 11 objek pajak daerah. Hasilnya Bapenda Kutim sukses merealisasikan target penerimaan pajak pada tahun kemarin hingga mencapai sekitar 80 miliar rupiah.
“Tahun ini Bapenda kutim akan berupaya meningkatkan kembali 11 objek pajak tersebut dengan target sekitar 100 miliar rupiah, untuk itu kita akan terus berupaya untuk melakukan trobosan-trobosan pembayaran dan plaporan online untuk mempermudah para wajib pajak, serta memberikan pemahaman dengan sosialisasi langsung kepada wajib pajak,” sambungnya.
Diakuinya memang masih ada beberapa kendala yang dihadapi selama ini, yakni masih banyaknya para wajib pajak yang kurang sadar dan memahami kewajibannya untuk membayar pajak, untuk itu Bapenda Kutim akan gencar melaksanakan sosialisasi baik melalui media online maupun turun langsung ke 18 kecamatan di Kutim.
“Sebagai salah satu motivasi kepada wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya, Bapenda Kutim akan memberikan reward kepada wajib pajak di Kutim yang terus memenuhi kewajibannya mebayar pajak tepat waktu kepada negara. Melalui loket di Bapenda atau sistem pembayaran lainnya. Sehingga berkontribusi pada peningkatan PAD. Reward nantinya akan disampaikan pada perayaan hari ulang tahun Kabupaten Kutim,” imbuhnya. (Rb.05R)